Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bukukan Laba Rp7,1 Triliun, Untung per Saham Rp151

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengumumkan laba tahun buku 2024 mencapai Rp 7,15 triliun naik dari laba tahun buku sebelumnya di angka Rp 5,7 triliun. Dengan perolehan laba ini, BSI mencatatkan laba bersih per saham adalah Rp 151 naik dari sebelumnya Rp 123.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Kamis (7/2) manajemen BRIS menyampaikan total aset mencapai 408,61 triliun. Jumlah ini naik dari total aset pada 2023 senilai Rp 353 triliun.
Peningkatan aset terbesar berasal dari pembiayaan bagi hasil yang sebelumnya bernilai 90 triliun menjadi 117 triliun. Piutang perseroan juga naik dari Rp 147 triliun pada 2023 menjadi Rp 157 triliun pada 2024.
Secara keseluruhan pembiayaan yang disalurkan BRIS pada 2024 sebesar Rp 277,85 triliun. Jumlah ini meningkat 15,92% year on year (yoy) dibanding capaian 2023.
Seiring dengan meningkatnya penyaluran pembiayaan, BSI mencatat rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross 1,9% turun dari sebelum 2,08%. Sementara NPF nett yakni 0,5% dari 0,55%.
Di sisi rasio profitabilitas BSI, yakni return of asset (ROA) BSI yaitu 2,49%. Sedangkan, return of equity (ROE) yaitu 17,77%. Sedangkan, cost income ratio (CIR) BSI menjadi sebesar 50,89%.
Perseroan juga menyampaikan beban operasional lainnya bersih tercatat Rp 9,3 triliun. Nilai ini susut 2,82% year on year (yoy) di akhir 2024. Hal tersebut membuat perolehan laba operasional bank bersandi saham BRIS ini sebesar Rp 9,28 triliun, melesat 22,27% dibandingkan dengan periode 2023.