IHSG Rawan Melemah, Analis Rekomendasikan Saham TPIA, UNVR hingga ASII
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi rawan melemah pada perdagangan Selasa (11/2). Dampak kebijakan tarif yang akan diberlakukan Donald Trump dan rilis Indeks Keyakinan Konsumen dalam negeri diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Phintraco Sekuritas menyatakan rencana pengumuman paket tarif impor tahap dua oleh Pemerintah Amerika Serikat memicu kekhawatiran lonjakan inflasi yang akan berdampak terhadap arah kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed.
Menurut Phintraco Sekuritas, kondisi ini berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar di Senin (10/2). Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut sampai dengan Selasa (11/2).
Data domestik, khususnya Indeks Keyakinan Konsumen atau IKK pada Januari 202, diharapkan mampu meredam tekanan jual di Selasa (11/2). IKK Januari 2025 diyakini tidak bergerak jauh dari posisi Desember 2024 yaitu 127,7, bahkan berpeluang sedikit lebih tinggi.
"Kondisi ini diharapkan dapat membangun kembali optimisme terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal satu 2025," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (11/2).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT PT Chandra Asri Pacific Tbk Tbk (TPIA), dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).
Sementara MNC Sekuritas menyebutkan IHSG masih akan rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 6.541-6.562. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan akan adanya penguatan dalam jangka pendek ke 6.652-6.693. Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.562 hingga 6.509. Sementara resisten berada di 6.698 sampai 6.728.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 4.500 sampai 4.520. Lalu buy on weakness pada saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) dengan rentang harga 1.575 sampa 1.600.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan rentang 2.940 sampai dengan 3.020. Serta sell on strength saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan rentang 1.330 sampai 1.380.