Heboh Google Sebut IHSG Anjlok 11,4% ke Level 5.730, Ini Kata BEI

Situs pencarian Google menampilkan data Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok hingga 742,01 poin 11,46% pada Senin (7/4). Hal itu menyebabkan IHSG tercatat merosot hingga ke level 5.730,34.

Menanggapi hal itu, manajemen Bursa Efek Indonesia menyatakan bahwa pada Senin (7/4), belum terdapat kegiatan perdagangan dan penyelesaian transaksi di BEI. Pasalnya, BEI masih Libur Idul Fitri dan baru akan beroperasi kembali pada Selasa (8/4).

"Saat ini BEI dalam proses pengujian internal sistem yang dijalankan secara rutin sebagai bagian dari upaya BEI menjaga perdagangan dapat berjalan dengan baik, terutama setelah melewati libur panjang," tulis keterangan manajemen BEI dikutip Senin (7/4).

BEI juga meminta untuk mengabaikan data tersebut jika menemukan data pengujian.

Bursa Asia Runtuh

Fenomena data IHSG yang anjlok di Google tersebut terjadi bersamaan dengan runtuhnya Bursa Asia Pasifik pada Senin (7/4).  Investor melakukan aksi jual besar-besaran karena kekhawatiran atas perang dagang global yang dipicu oleh kenaikan tarif impor Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump. 

Indeks Hang Seng memimpin pelemahan di Bursa Asia Pasifik dengan penurunan 11,31%, diikuti Shanghai yang anjlok  6,76% dan Shenzen turun 8,55%. Di Jepang, Nikkei jatuh hingga 6,53%., level terendah dalam 18 bulan.

Kospi Korea Selatan tercatat jatuh 5,3% dan perdagangannya sempat dibekukan sementara. Sedangkan indeks Taiwan jatuh hingga mencapai 9,72%. 

Di kawasan Asia Tenggara, STI Singapura anjlok hingga 7,48%, diikuti Malaysia yang turun 4,33%, dan SETI Thailand turun 3,15%. Sementara pasar saham Indonesia masih libur lebaran, dan baru buka besok Selasa (8/4).

Indeks ASX 200 Australia, NZX 50 New Zealand, dan Nifty 50 India  juga berguguran.