Green Power (LABA) Bakal Ikut Akuisisi 70% Saham Bangun Karya (KRYA)
PT Green Power Group Tbk (LABA) bersama Rich Step International Ltd., PT EVMOTO Teknologi Indonesia, PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga akan mengakuisisi 70% saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA).
Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Direktur Utama Hok Gwan atau dikenal sebagai Dharmo Budiono mengatakan, Bangun Kosambi sebagai pemegang saham mayoritas akan bertindak sebagai calon penjual dan lima perusahaan tersebut disebut sebagai calon pembeli. Adapun calon-calon pembeli akan menjadi pengendali baru sesuai dengan porsi saham yang telah disepakati.
“Calon pembeli telah menyatakan minat dan penawarannya untuk mengambil alih sejumlah 1,16 miliar atau atau 70% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan,” kata Dharmo dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (4/7).
Dharmo mengatakan, kelima perusahaan tersebut telah membuat dan menandatangani dokumen komitmen awal atau Letter of Intent (LoI) yang ditujukan kepada Bangun Karya.
“Rencana pengambilalihan dilakukan oleh calon pembeli yang merupakan kelompok terorganisasi dimana terdapat keterkaitan antara bidang usaha dari masing-masing,” ujarnya.
Menurut Dharmo, proses akuisisi saham akan dilakukan secara bertahap. Pertama, sebanyak 113,11 juta saham akan dibeli terlebih dahulu dari KRYA. Angka tersebut mencerminkan porsi 8% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Kedua, setelah uji tuntas (due diligence) telah selesai dilakukan, sebanyak 1,03 miliar saham atau 63% sisanya akan diambil alih oleh calon pembeli.
“Pengambilalihan akan dilakukan setelah uji tuntas (due diligence) terhadap perseroan telah selesai dilakukan oleh calon pembeli,” katanya.
Rich Step International Ltd., merupakan perusahaan trading dan investasi yang berbasis di Hongkong. Lalu, PT EVMOTO Teknologi Indonesia bergerak di bidang perdagangan kendaraan listrik dan LABA adalah perusahaan industri batu baterai.
Sementara Huashang Investment dan Cahaya Intan Niaga masing-masing memiliki kegiatan usaha yang berfokus pada perdagangan suku cadang dan aksesoris mobil, serta penyewaan mesin tambang dan energi.
Harga Saham KRYA Melejit
Harga saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) melesat 126% atau 155 poin ke level Rp 278 dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga saham perusahaan ini ditopang oleh rencana Investor asal Hong Kong, Rich Step International Ltd mengakuisisi KRYA.
Adapun saham KRYA saat ini dimiliki oleh PT Bangun Karya Lestari sebanyak 48,8%, Dharmo Budiono sebanyak 16,85%, Brigitta Notoatmodjo 13,87%, dan masyarakat 20,48%.
Bila mengacu pada harga sahamnya hari ini Jumat (4/7) pukul 9.00 WIB di level Rp 282 dan total pembelian 1,164 miliar saham, maka potensi dana yang didapatkan dalam aksi ini mencapai Rp 328,46 miliar.