Laba Unilever (UNVR) Turun 12,6% Jadi Rp 2,15 T pada Semester I 2025
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba Rp 2,15 triliun sepanjang semester pertama 2025, turun 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,46 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih Unilever turun 4,4% dari Rp 19,04 triliun menjadi Rp 18,20 triliun. Penurunan penjualan UNVR terutama berasal dari segmen dalam negeri yang turun dari Rp 18,50 triliun menjadi Rp 17,62 triliun, sedangkan ekspo justru naik tipis, dari Rp 537,34 miliar menjadi Rp 578,79 miliar.
Penjualan kepada pihak berelasi tercatat Rp 589,70 miliar pada semester I 2025, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 551,45 miliar pada periode. Penjualan ini terdiri atas ekspor senilai Rp 578,79 miliar dan penjualan dalam negeri sebesar Rp1 0,90 miliar.
Kontribusi penjualan kepada pihak berelasi terhadap total penjualan bersih tercatat sebesar 3,24% pada Juni 2025, naik dari 2,90% pada Juni 2024.
Di sisi lain, beban pokok penjualan Unilever tercatat Rp 9,44 triliun hingga Juni 2025. Alhasil, laba bruto perusahaan turun menjadi Rp 8,75 triliun dari sebelumnya Rp 9,46 triliun.
Namun dari sisi neraca, UNVR mencatatkan kenaikan aset sebesar 15,5% dari Rp 16,04 triliun pada Desember 2024 menjadi Rp 18,52 trilliun pada semester I 2025, Sedangkan liabilitas tercatat naik dari Rp 13,89 triliun menjadi Rp 15,95 triliun dan ekuisitas naik dari Rp 2,14 trilun menjadi Rp 2,57 triliun pada semester pertama 2025.