OJK Catat Asing Net Buy Rp 12,96 T, Ini Deretan Saham yang Diborong

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Ilustrasi.
Penulis: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti
7/11/2025, 17.35 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih atau net buy mencapai Rp 12,96 triliun di pasar saham Indonesia pada Oktober bulan lalu. Meski demikian, investor asing masih mencatatkan transaksi jual bersih mencapai Rp 41,79 triliun di pasar saham sepanjang tahun ini. 

"Pasar modal domestik pada Oktober 2025 melanjutkan tren positif, didukung membaiknya sentimen global dan terjaganya kinerja perekonomian domestik. IHSG pada akhir Oktober ditutup di level 8163, terapresiasi 1,28% month to month, atau 15,31% year to date," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) Oktober 2025 di Jakarta, Jumat (7/11). 

Meski demikian, OJK mencatat transaksi saham pada Oktober masih didominasi oleh investor domestik.  Transaksi domestik mendorong kapitalisasi pasar saham Indonesia (market cap) sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) senilai Rp15.560 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) juga turut menyentuh level tertinggi senilai Rp25,06 triliun.

“Peningkatan nilai RNTH tersebut turut dikontribusikan oleh investor individu domestik,” kata Inarno.

Investor asing mencatatkan transaksi beli senilai Rp 179,61 triliun dan transaksi jual Rp 166,63 triliun sepanjang Oktober 2025. 

Inarno mencatat terdapat penambahan sebanyak 520.000 investor baru di pasar modal Indonesia selama Oktober 2025, sehingga ada 4,31 juta penambahan investor baru sepanjang tahun 2025.

“Di tahun 2025 ini jumlah investor di pasar modal meningkat sebanyak 4,31 juta menjadi 19,18 juta atau naik sebesar 29,01 persen (yoy) per Oktober 2025),” kata Inarno.

Meski transaksi saham didominasi oleh investor domestik, investor asing tercatat mulai memborong saham-saham emiten blue chip. Berikut emiten-emiten yang banyak diborong asing berdasarkan data Stockbit:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 849 miliar

  2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 493,26 miliar

  3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 358,91 miliar

  4. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 294,2 miliar

  5. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 266,67 miliar.
Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.