Emiten Prajogo (CUAN) Siapkan Akuisisi Demi Perkuat Bisnis, Masuk Sektor Apa?

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Penulis: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti
12/11/2025, 18.00 WIB

Emiten tambang batu bara milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (PTRO) tengah menyiapkan strategi pertumbuhan pendapatan melalui akuisisi, baik secara organik maupun anorganik di sektor pertambangan dan energi.

Direktur Utama CUAN Michael mengatakan, langkah ini dirancang untuk mempercepat diversifikasi bisnis dan memperkuat posisi perseroan di pasar domestik maupun internasional, sekaligus memastikan keberlanjutan usaha jangka panjang.

“Dalam mendorong akuisisi ini, perusahaan memiliki kerangka kerja atau framework yang menjadi penopang utama,” kata Michael dalam paparan publik CUAN secara virtual pada Rabu (12/11).

Michael menjelaskan, terdapat empat kerangka kerja utama yang menjadi panduan perseroan. Pertama, strategic fit. Menurutnya, aksi akuisisi akan difokuskan pada sektor-sektor yang memiliki potensi sinergi tinggi dengan portofolio bisnis yang sudah ada.

Kedua, controlling stake. Perusahaan menargetkan kepemilikan mayoritas pada entitas yang diakuisisi agar arah strategis dan integrasi operasional dapat berjalan efektif serta memberi nilai tambah bagi grup.

Ketiga, valuasi yang rasional. Lewat strategi ini, setiap aksi akuisisi dilakukan dengan prinsip kehati-hatian melalui due diligence dan penilaian wajar untuk memastikan potensi value creation yang optimal.

Keempat adalah disiplin keuangan. Perusahaan ingin memastikan setiap target akuisisi memiliki struktur keuangan yang sehat agar tidak menekan permodalan grup dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

“Seluruh proses akuisisi ini tentu dilakukan melalui proses uji tuntas yang ketat, penilaian yang matang, serta perencanaan integrasi yang menyeluruh untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memberikan nilai tambah yang nyata dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang CUAN,” katanya.

Ia menjelaskan, arah pengembangan perusahaan dalam lima tahun ke depan akan bertumpu pada dua pilar utama. Pertama, memperkuat fondasi bisnis pertambangan melalui optimalisasi tambang eksisting dan pengembangan tambang baru, termasuk cucu usaha yang bergerak di sektor tambang emas, PT Intam.

Kedua, memperluas portofolio ke sektor jasa pertambangan, konstruksi, dan infrastruktur di dalam maupun luar negeri. Langkah ini diharapkan memberikan operating leverage bagi grup, sekaligus menyeimbangkan pendapatan dan arus kas perusahaan agar lebih stabil dan tidak terlalu bergantung pada fluktuasi harga komoditas.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Karunia Putri