Emiten Grup Bakie (ENRG) Kuasai Penuh Blok Migas Kangean, Bagaimana Prospeknya?

Energi Mega Persada
Energi Mega Persada
Penulis: Karunia Putri
25/11/2025, 18.07 WIB

Emiten energi Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan telah menuntaskan akuisisi 25% partisipasi interes di Kontrak Kerja Sama (KKS) Kangean, Jawa Timur, dari Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (JAPEX). CEO & Presiden Direktur ENRG Syailendra S. Bakrie menyampaikan perusahaan memiliki keyakinan yang kuat terhadap potensi jangka panjang Kangean, khususnya pada lapangan gas Rancak dan West Kangean. 

CEO & Presiden Direktur ENRG Syailendra S. Bakrie menyampaikan dengan selesainya transaksi ini, Energi Mega Persada kini menjadi pemilik tunggal sekaligus operator blok minyak dan gas (migas) besar Kangean melalui entitas anaknya.

“Kami tengah mempersiapkan pengembangan Rancak, termasuk pengeboran tiga sumur pengembangan, serta akan memperkuat kegiatan eksplorasi di West Kangean untu untuk memverifikasi potensi lebih lanjutnya,” ujar Syailendra, Selasa (25/11).

Selain akuisisi tersebut, ENRG juga menyelesaikan divestasi 50% partisipasi interes di Gebang PSC, Sumatera Utara, kepada JAPEX. Syailendra menuturkan bahwa aset Gebang, melalui Lapangan Secanggang ditargetkan mulai berproduksi pada 2027 dengan produksi awal sekitar 40 juta standar kaki kubik per hari.

“Bersama JAPEX, kami berencana mengembangkan lapangan ini lebih lanjut untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi ke depan. Kami berharap Gebang menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan produksi jangka menengah dan tambahan signifikan bagi portofolio gas EMP,” jelasnya.

Sementara itu, CFO dan Wakil Presiden Direktur EMP Edoardus Ardianto menambahkan, masuknya JAPEX sebagai mitra strategis akan memperkuat kemampuan perseroan mempercepat pengembangan Gebang, baik dari sisi akses pendanaan, keahlian subsurface, maupun efektivitas eksekusi proyek.

Dalam beberapa tahun terakhir, ENRG gencar melakukan akuisisi aset migas. Perusahaan, antara lain, mengakuisisi penuh Blok Malacca di Riau, mengambil alih Blok Sengkang di Sulawesi Selatan, serta mengakuisisi Blok Kampar dan Blok Siak di Riau. 

Prospek Produksi ENRG

Sebelumnya, Vice President Director & CFO ENRG Edoardus Ardianto mengatakan aksi akuisisi tersebut dilakukan untuk meningkatkan cadangan dan jumlah produksi minyak dan gas perseroan. Ia mencontohkan, produksi Bos Malacca yang meningkat dari 1.000 barel per hari menjadi 5.000 barel per hari sejak diakuisisi penuh.

Sejalan dengan berbagai aksi korporasi yang digencarkan perseroan sepanjang tahun berjalan, harga saham ENRG melonjak 332,61% sejak awal tahun atau year to date (ytd). Kendati demikian, harga sahamnya terpantau terkoreksi 1,97% atau 20 poin ke level 995 pada perdagangan hari ini.

Emiten energi Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan telah menuntaskan akuisisi 25% partisipasi interes di Kontrak Kerja Sama (KKS) Kangean, Jawa Timur, dari Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (JAPEX).

Dalam keterangan resmi, CEO & Presiden Direktur ENRG Syailendra S. Bakrie menyampaikan bahwa dengan selesainya transaksi ini, Energi Mega Persada kini menjadi pemilik tunggal sekaligus operator blok minyak dan gas (migas) besar Kangean melalui entitas anaknya.

“Kami memiliki keyakinan yang kuat terhadap potensi jangka panjang Kangean, khususnya pada lapangan gas Rancak dan West Kangean. Kami tengah mempersiapkan pengembangan Rancak, termasuk pengeboran tiga sumur pengembangan, serta akan memperkuat kegiatan eksplorasi di West Kangean untu untuk memverifikasi potensi lebih lanjutnya,” ujar Syailendra, Selasa (25/11).

Selain akuisisi tersebut, ENRG juga menyelesaikan divestasi 50% partisipasi interes di Gebang PSC, Sumatera Utara, kepada JAPEX. Syailendra menuturkan bahwa aset Gebang, melalui Lapangan Secanggang ditargetkan mulai berproduksi pada 2027 dengan produksi awal sekitar 40 juta standar kaki kubik per hari.

“Bersama JAPEX, kami berencana mengembangkan lapangan ini lebih lanjut untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi ke depan. Kami berharap Gebang menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan produksi jangka menengah dan tambahan signifikan bagi portofolio gas EMP,” jelasnya.

CFO dan Wakil Presiden Direktur EMP Edoardus Ardianto menambahkan, masuknya JAPEX sebagai mitra strategis akan memperkuat kemampuan perseroan mempercepat pengembangan Gebang, baik dari sisi akses pendanaan, keahlian subsurface, maupun efektivitas eksekusi proyek.

Dalam beberapa tahun terakhir, ENRG gencar melakukan akuisisi aset migas. Perusahaan, antara lain, mengakuisisi penuh Blok Malacca di Riau, mengambil alih Blok Sengkang di Sulawesi Selatan, serta mengakuisisi Blok Kampar dan Blok Siak di Riau. 






Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Karunia Putri