Adu Kinerja Grup Merdeka MDKA dan MBMA Kuartal III 2025, Siapa Lebih Moncer?
Dua emiten Grup Merdeka, PT Merdeka Copper Gold tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal ketiga tahun ini. MBMA membukukan laba bersih naik 37,05% secara tahunan menjadi US$ 25,3 juta atau Rp 422 miliar, sedangkan MDKA masih mencatatkan rugi bersih US$ 34,75 juta atau Rp 580 miliar, tetapi anjlok dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, MDKA mencatatkan penurunan pendapatan meski rugi bersih menurun. Pendapatan perseroan turun 22,79% menjadi US$ 1,28 miliar dari US$ 1,66 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Pendapatan MDKA berasal dari penjualan emas, perak, katoda tembaga, Nikel Pig Iron (NPI), nikel matte dan bijih nikel ke pihak ketiga sebesar US$ 1,28 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar US$ 2,01 juta
Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan MDKA juga menipis dari US$ 1,54 miliar menjadi US$ 1,12 miliar. Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi US$ 3,50 juta dari US$ 2,81 juta. Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang naik menjadi US$ 40,72 juta dari US$ 36,55 juta.
Hal yang sama juga terjadi pada kinerja MBMA. Meski laba perseroan naik, pendapatan MBMA pada sembilan bulan pertama tahun ini turun 32,26% menjadi US$ 934,99 juta dibandingkan US$ 1,37 miliar pada periode yang sama.
Pundi-pundi pendapatan MBMA berasal dari penjualan NPI sebesar US$ 604,79 juta, penjualan nikel matte sebesar US$ 143,95 juta, dan penjualan bijih nikel limonit sebesar US$ 132,60 juta. Perseroan juga mendapatkan pendapatan lain-lain di luar catatan sebelumnya sebesar US$ 53,62 juta.
Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan juga menurun menjadi US$ 842,71 miliar dari US$ 1,3 miliar secara yoy. Sedangkan, beban penjualan dan pemasaran naik menjadi US$ 3,24 juta dari US$ 2,50 juta dan beban umum dan administrasi menebal menjadi US$ 20,59 juta dari US$ 18,40 juta secara tahunan.
Namun dalam laporan tersebut, MBMA mencatatkan perolehan bagian atas keuntungan atau kerugian bersih entitas asosiasi sebesar US$ 14,35 juta. Di mana sebelumnya, pos tersebut mencatatakan rugi sebesar US$ 336,30 ribu.
Hal tersebut mendorong laba sebelum pajak penghasilan MBMA naik menjadi US$ 66,50 juta dari US$ 64,22 juta secara tahunan.