Meski ada pandemi corona, rencana akuisisi saham 89,12% PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) oleh Bangkok Bank PCL (Bangkok Bank) tetap berjalan sesuai rencana.
“Proses berjalan sesuai rencana akuisisi dan mengacu pada regulasi yang terkait,” kata Head of Corporate Affairs Bank Permata, Richele Maramis, saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Senin (23/3).
Pada 12 Desember 2019 lalu, Bangkok Bank telah menandatangani perjanjian jual beli atau Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) dengan Astra dan Standard Chartered.
Bangkok Bank sepakat untuk membeli masing-masing bagian Astra dan Standard Chartered dengan valuasi berdasarkan book value 1,77 kali, mengacu pada laporan keuangan Bank Permata per 30 September 2019.
Dengan nilai per lembar saham yang ditransaksikan sebesar Rp 1.498 per saham, maka total dana yang dikeluarkan Bangkok Bank mencapai Rp 37,43 triliun.
Rencana akuisisi ini juga telah mendapatkan persetujuan dari mayoritas pemegang saham Bangkok Bank, lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Maret 2020. Rinciannya, 85,46% pemegang saham menyatakan setuju atas rencana akuisisi ini, sementara 14,34% menyatakan tidak setuju.
(Baca: Bangkok Bank Bisa Kuasai Penuh Bank Permata dengan Syarat)
Lewat aksi akuisisi ini, Bangkok Bank berencana menggabungkan aset Bank Permata dengan asetnya di Indonesia, sehingga Bank Permata akan mampu naik kelas, menjadi Bank Umum Klasifikasi Usaha (BUKU) 4.
Penegasan tidak adanya perubahan pada rencana akuisisi, terutama soal kesepakatan harga per saham, sejatinya sudah diungkapkan oleh penasihat keuangan Bangkok Bank, yakni Discover Management Company Limited.
Laporan Discover Management menyebutkan, Bangkok Bank akan melakukan transaksi berdasarkan penilaian yang disepakati, yaitu book value sebesar 1,77 kali.
Discover Management memperkirakan, transaksi akan diselesaikan pada kuartal III 2020. Pada rentang waktu itu, Bangkok Bank juga akan menggelar penawaran wajib atau mandatory tender offer kepada pemegang saham publik Bank Permata, dengan total kepemilikan 10,88%.
Dengan berdasarkan nilai buku yang sudah disepakati, maka perkiraan total dana yang akan dikeluarkan oleh Bangkok Bank untuk mengakuisisi seluruh saham Bank Permata adalah sebesar Rp 42 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019, kinerja Bank Permata tergolong positif, dengan raihan laba bersih Rp 1,5 triliun, naik 66,48% dibanding tahun 2018.
(Baca: Akuisisi Bank Permata, Thailand Dobrak Dominasi Jepang & Korea)