Dirombak Rini Tahun Lalu, Petinggi Bank BUMN Bakal Berubah Lagi

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) tiba di ruang komisi untuk mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019).
12/2/2020, 10.48 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan perubahan pengurus di bank-bank BUMN. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan perubahan untuk penyegaran dan penyesuaian terhadap tantangan bisnis. 

"Dilihat proyeksi ke depannya, dan dicari juga orang-orang yang bisa melihat ke depan, yang pasti niatnya untuk memperkuat," kata Arya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (10/2).

Sebanyak tiga bank BUMN bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat. Bank yang dimaksud yakni Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri pada 20 Februari 2020, dan Bank Rakyat Indonesia pada 18 Februari 2020.

(Baca: Bakal Induk BUMN Asuransi Dipimpin Mantan Bos LPS Robertus Bilitea )

Dari tiga bank tersebut, baru BNI yang mempublikasikan agenda lengkap RUPS, dan salah satunya untuk perubahan pengurus. Sedangkan dua bank lainnya, belum.

Adapun tiga bank BUMN tersebut sebetulnya baru mengalami perombakan pengurus tahun lalu. Satu di antaranya yakni Bank Mandiri yang mengalami perombakan di era Erick.

Bank Mandiri mengalami perombakan pengurus pada RUPSLB Desember 2019. Royke Tumilaar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking di bank tersebut didapuk menjadi Direktur Utama. Ia mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Kartika Wirjoatmodjo lantaran ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN.

Kartika kemudian mendapat posisi sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri. Sedangkan Menteri Keuangan Periode 2013-2014 Muhammad Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.

(Baca: Menteri Erick Targetkan Konsolidasi Besar Rumah Sakit BUMN Tahun Ini)

Sedangkan BNI terakhir kali mengalami perombakan pada Agustus tahun lalu. Catur Budi Harto dicopot dari jabatan Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan, sedangkan Ario Bimo diangkat sebagai Direktur Keuangan. Selain itu, terjadi pergeseran bidang yang dipegang direksi.

Kemudian, BRI terakhir kali mengalami perombakan pada September tahun lalu. Suprajarto diberhentikan dari posisi dirut, digantikan Sunarso yang sebelumnya menjabat Wakil Dirut. Sedangkan, posisi Wakil Dirut diisi Catur Budi Harto. Selain itu, ada pengangkatan empat direktur, menggantikan empat direktur lama.