Antisipasi Likuiditas Ketat, Bank Mandiri Buka Opsi Terbitkan Obligasi

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bank Mandiri mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi untuk mendukung ekspansi kredit yang ditargetkan tumbuh 10-11% tahun depan.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
26/11/2019, 21.36 WIB

Bank Mandiri (Persero) berencana untuk mencari pendanaan dengan menerbitkan surat utang alias obligasi untuk mengantisipasi ketatnya likuditas di 2020. Opsi tersebut diambil era suku bunga rendah akan dimulai tahun depan sehingga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) akan menjadi tantangan bagi industri perbankan.

"Suku bunga lagi rendah, sehingga kami punya pemikiran untuk ambil (obligasi) valuta asing dan rupiah," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan ketika ditemui di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11).

Meski begitu, bank pelat merah ini masih belum menentukan nilai dari penerbitan obligasi tersebut, salah satunya karena masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini pun, Bank Mandiri tengah menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk tahun depan.

Sumber pendanaan tersebut menjadi salah satu opsi perusahaan untuk mendukung ekspansi kredit. Pasalnya, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 10-11% dibandingkan dengan tahun ini yang diperkirakan hanya sekitar 7-9%.

(Baca: Bank Mandiri Target Laba Tumbuh 7% Tahun Depan)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin