Delapan Investor Asing Tertarik Akuisisi Anak Usaha Jiwasraya

Dok. Jiwasraya
Kementerian BUMN menyatakan ada delapan investor asing yang akan terlibat dalam upaya penyelamatan Jiwasraya melalui PT Jiwasraya Putera.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/11/2019, 23.06 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan upaya penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya akan melibatkan delapan investor asing yang bertindak sebagai mitra strategis. Investor asing tersebut, rencananya bakal mengakuisisi saham anak usaha Jiwasraya, yaitu PT Jiwasraya Putra.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa dengan melepas saham Jiwasraya Putra kepada mitra strategis, dana tersebut bakal masuk ke Jiwasraya. Sehingga, dengan dana tersebut dapat membantu upaya penyelamatan Jiwasraya.

"Iya (uangnya untuk menyelamatkan Jiwasraya). Tapi belum tahu target dana berapa karena masih due dilligence dengan delapan investor. Asing semua," kata Tiko, sapaan akrab Kartika ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/11).

(Baca: Kemelut Gagal Bayar Jiwasraya, Tantangan Besar bagi Erick Thohir)

Dia menambahkan, saat ini Kementerian BUMN masih mempelajari kebutuhan dana Jiwasraya untuk menentukan opsi-opsi penyelamatan. Pihaknya berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan lantaran ukuran Jiwasraya yang besar serta kerugian yang terakumulasi selama bertahun-tahun.

"Perlu terobosan karena tidak bisa pakai pola B to B saja. Tapi, belum ada solusi yang final. Jadi, masih diskusi dengan OJK dan Kemenkeu," kata Tiko.

Sebelumnya, Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyampaikan bahwa ada delapan investor strategis yang ingin mengakuisisi saham Jiwasraya Putra. Namun, Gatot tidak menjabarkan lebih detail identitas delapan mitra yang siap masuk tersebut.

(Baca: Jiwasraya Minta Pemerintah Suntik Rp 32 T, BPK: Lebih Baik Dipailitkan)

Namun pada Oktober lalu dia sempat mengungkapkan bahwa empat investor strategis tersebut berasal dari BUMN yakni Bank Tabungan Negara (BTN), Telkomsel, Pegadaian, dan Kereta Api Indonesia (KAI). Dengan keempat mitra tersebut, komposisi kepemilikan Jiwasraya Putra menjadi Jiwasraya 64%, BTN 20%, Telkomsel 13%, serta Pegadaian dan KAI masing-masing 1,5%.

Namun, komposisi kepemilikan saham ini bersifat sementara. "Tergantung dari bisnis yang nanti akan dikembangkan," kata dia. Selain menjadi mitra strategis, saat ini keempat BUMN tersebut juga bertindak sebagai distributor produk baru Jiwasraya Putra. Produk yang ditawarkan oleh Jiwasraya Putra yaitu asuransi jiwa dan unitlink.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan, dengan kerja sama tersebut, keempat BUMN berkomitmen untuk memberikan jaringannya untuk memasarkan produk Jiwasraya Putra. "Dengan value yang di-create, kemudian Jiwasraya sebagai pemegang saham mayoritas, akan mengundang mitra strategis," kata Hexana kepada Katadata.co.id, Jumat 13 September 2019.

(Baca: Delapan Perusahaan Mau Terlibat Penyelamatan Jiwasraya)

Reporter: Ihya Ulum Aldin