Dana Asing Masuk ke Surat Utang Negara Rp 16,7 Triliun pada September

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi modal asing. OJK mencatat adanya aliran masuk modal asing yang cukup besar pada instrumen surat berharga negara. Sebaliknya, di pasar saham modal asing mengalir keluar hingga Rp 5,4 triliun sepanjang September 2019.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
26/9/2019, 14.21 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, adanya arus masuk modal asing yang cukup besar pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sejak awal September 2019 hingga akhir pekan lalu.

Total investor asing melakukan beli bersih SBN hingga Rp 16,7 triliun. Namun, imbal hasil (yield) mengalami kenaikan sebesar 8,9 basis poin (bps) pada periode tersebut.

"Kebijakan negara maju yang akomodatif kembali mendorong investor nonresiden masuk ke pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Wimboh dalam siaran resmi yang diterima Katadata.co.id, Kamis (26/9).

Dalam Rapat Dewan Komisioner OJK, otoritas menilai rendahnya tingkat inflasi inti, turunnya volume perdagangan global, dan terkontraksinya kepercayaan bisnis, semakin memperkuat keyakinan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara maju.

(Baca: Aksi Demonstrasi di DPR, Asing Jual Saham di Bursa Nyaris Rp 1 Triliun)

Menyikapi hal tersebut, mayoritas bank sentral global mengambil sikap yang lebih akomodatif yang diprediksi masih akan berlanjut hingga akhir tahun ini sehingga modal asing akan mengalir ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Kendati demikian masih ada risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang seiring dengan berlanjutnya penurunan harga komoditas di tengah masih tingginya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok.

Meski ada aliran masuk investor asing di pasar SBN, namun hal yang berbeda terjadi di pasar saham. Sejak awal bulan ini hingga akhir pekan lalu, investor asing telah melakukan jual bersih saham hingga Rp 5,4 triliun. Hal itu mendorong koreksi IHSG pada periode itu.

Pada Jumat (20/9) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.231,5 atau turun 1,5% dibandingkan penutupan akhir bulan lalu.

Meski begitu, sepanjang 2019 IHSG melaju positif sebesar 0,6%, diikuti oleh yield SBN yang turun 76,4 bps. Investor nonresiden pada periode yang sama mencatatkan net buy di pasar saham dan SBN masing-masing sebesar Rp 53,9 triliun dan Rp 133,0 triliun.

(Baca: Aliran Masuk Modal Asing Rp 189,9 T Hingga Pekan ke-3 September

Reporter: Ihya Ulum Aldin