Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Turun 3,6% pada Kuartal II 2019

www.aaji.or.id
AAJI. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pendapatan premi industri asuransi jiwa pada kuartal II 2019 sebesar Rp 90,25 triliun.
11/9/2019, 15.53 WIB

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pendapatan premi industri asuransi jiwa pada kuartal II 2019 sebesar Rp 90,25 triliun, turun 3,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan pendapatan premi terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari premi baru sebesar 8,8% menjadi Rp 54,57 triliun. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan perlambatan premi bisnis baru memang melambat pada kuartal II 2019. Namun. pendapatan premi lanjutan masih meningkat sebesar 5,8% menjadi Rp 35,68 triliun.

Ia menjelaskan penurunan premi baru dipengaruhi oleh melambatnya kinerja saluran distribusi bancaassurance sebesar 16,8% dan keagenan sebesar 8,6%. Padahal, kedua saluran ini berkontribusi masing-masing sebesar 50,8% dan 27,5%.

(Baca: OJK Didorong Segera Selesaikan Masalah Bumiputera dan Jiwasraya)

"Jumlah tenaga pemasar juga mengalami perlambatan 0,9% menjadi 598.029 orang dari sebelumnya 603.605 orang. 90,8% dari jumlah tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan," ujar Budi di Jakarta, Rabu (11/9). 

Meski pendapatan premi turun, ia menyebut total pendapatan asuransi jiwa pada kuartal II 2019 justru naik 31,59% mnejadi Rp 118,32 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut terutama ditopang oleh hasil investasi yang melesat 373% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 22,84 triliun. 

 "Hasil investasi asuransi jiwa meningkat tinggi yakni 373,4% menjadi Rp 22,84 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Perbaikan ini dipengaruhi oleh kondisi pasar modal yang menguat atau IHSG pada awal tahun 2019," kata dia. 

(Baca: Imbas Gejolak Ekonomi, Pendapatan Asuransi Jiwa 2018 Turun 19,4%)

Di tengah pendapatan premi yang turun, total klaim dan manfaat yang dibayarkan perusahaan asuransi jiwa justru meningkat 8,21% menjadi Rp 65,77 triliun. 

"Setidaknya pada kuartal selanjutnya dan pada 2019 kinerja akan tetap balance," tutupnya.

AAJI juga mencatat total  jiwa yang tertanggung pun turut meningkat menjadi 59,59 juta orang pada kuartal kedua tahun ini. Jumlah ini meningkat 11,9% dibanding kuartal II-2018 yang sebesar 53,27 orang. Sementara  total aset asuransi jiwa meningkat 10,1% dibanding periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp 550,38 triliun.

Reporter: Agatha Olivia Victoria