Analisis Efek Cuitan Trump, JP Morgan Buat Indeks untuk Pasar Obligasi

REUTERS/Lucas Jackson/ANTARA FOTO
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sering kali mengeluarkan cuitan di akun Twitter resminya dan langsung berdampak pada pasar surat utang.
Penulis: Agustiyanti
10/9/2019, 14.17 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sering kali mengeluarkan cuitan di akun Twitter  resminya dan langsung berdampak pada pasar surat utang.

Faktanya, cuitan Trump sangat mempengaruhi pasar keuangan pada Agustus, terutama saat dia memukul Tiongkok terkait perang dagang dan menekan The Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga acuan.

Dalam upaya mengukur dampak cuitan Trump terhadap pasar obligasi, perusahaan investasi JP Morgan berencana menyusun "VolfefeIndex". Indeks tersebut nantinya akan menganalisis bagaimana cuitan Trump mempengaruhi pergerakan pada suku bunga AS.

JP Morgan menemukan bahwa indeks menunjukkan cuitan Trump mempengaruhi surat utang jangka 2 tahun dan 5 tahun.

(Baca: Kita Tidak Sedang Krisis Besar, tapi Harus Hati-hati)

"Ini masuk akal karena banyak cuitan Trump difokuskan pada The Federal Reserve dan ketegangan perdagangan dengan Tiongkok yang mempengaruhi ekonomi jangka pendek," tulis laporan JP Morgan seperti dikutip dari CNBC, Selasa (10/9).

Pesan-pesan Trump yang menggerakkan pasar sebagian besar berisi seruan perang dagang dan kebijakan moneter yang mencakup kata Tiongkok, miliar dan produk. Cuitan tersebut sering kali meningkat karena sejumlah alasan seperti like dan retweet dari pengikut Trump.

Sejak memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2016, Trump rata-rata membuat cuitan 10 kali dalam sehari kepada 64 juta orang. Total saat ini, ia sudah mengeluarkan 14 ribu cuitan, di mana sebanyak 10 ribu cuitan disampaikan usai inagurasi pada 2017.

(Baca: Penyebab 33 Perusahaan Tiongkok Tak Pilih Investasi ke Indonesia)

Dari sekitar 4.000 cuitan selama jam buka pasar keuangan sejak 2018, hanya 146 cuitan yang menggerakkan pasar.

Menurut laporan JP Morgan, sebagian besar cuitan Trump muncul sekitar tengah hari hingga jam 2 siang.

Namun, kicauan Trump pada dini hari lebih banyak dibanding pada sore hari yang dapat mengganggu pasar suku bunga AS karena kedalaman pasar di malam hari cenderung tipis. Laporan tersebut memperkirakan Trump tidur dari jam 5 pagi hingga 10 pagi.