Curahan Hati Suprajarto, Tak Lagi Pimpin BRI dan Mundur dari Dirut BTN

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Suprajarto (kedua kanan) saat RUPSLB BRI di Jakarta, 3 Januari 2019. Suprajarto menolak dan mengundurkan diri dari jabatan Dirut Bank Tabungan Negara (BTN).
Penulis: Yura Syahrul
30/8/2019, 05.10 WIB

Malang nian nasib Suprajarto. Hanya dalam waktu setengah hari, bankir kawakan ini 'kehilangan' jabatan nakhoda di bank BUMN papan atas. Semula menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Suprajarto kemudian menolak dan memilih mengundurkan diri ketika Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Kamis (29/8), menetapkannya sebagai direktur utama.

Sekitar tiga jam setelah keputusan RUPSLB BTN tersebut, Suprajarto menggelar konferensi pers, Kamis malam. Dalam waktu singkat yakni sekitar tiga menit, dia mencurahkan isi hatinya di depan para wartawan.

Suprajarto mengaku baru mengetahui keputusan RUPSLB yang mengangkat dirinya menjadi Dirut BTN setelah membaca berita di media massa. "Saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya, apalagi diajak musyawarah," katanya.

Karena tidak pernah diajak bicara oleh pemegang saham BTN, yakni Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas, Suprajarto tidak dapat menerima keputusan RUPLSB tersebut. "Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN."

(Baca juga: Baru Diangkat Jadi Dirut BTN, Suprajarto Mengundurkan Diri)

Mengenai rencana ke depan pasca tak lagi menjabat Dirut BRI maupun Dirut BTN, Suprajarto belum dapat memberikan kepastian. Ia pun tak mau berandai-andai mengenai peluang berlabuh di perusahaan BUMN lain. Yang pasti, dia menyatakan selama ini selalu bekerja secara profesional dan tidak pernah punya persoalan dengan pihak mana pun.

Meski belum punya rencana karier selanjutnya, Suprajarto sudah punya satu agenda. "Saya mau liburan, yang penting saya happy dan enjoy," katanya.

Dalam konferensi pres itu, dia juga menyampaikan sebuah kabar bahagia. "Saya mohon doa pada Sabtu nanti 31 Agustus 2019, saya ada acara resepsi pernikahan anak saya paling kecil. Mohon doanya semoga lancar. Terima kasih," ujar Suprajarto.

(Baca juga: Alasan Kementerian BUMN Angkat Suprajarto Jadi Dirut BTN)

Sebelumnya, RUPSLB BTN mengangkat Suprajarto sebagai dirut yang baru menggantikan Maryono. Usai rapat, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengklaim Suprajarto telah mengetahui rencana penunjukannya sebagai Direktur Utama BTN. "Sudah (tahu)."

Keputusan RUPSLB BTN itu juga menyebabkan Suprajarto tak lagi menjabat sebagai Dirut BRI. Hal ini sesuai dengan aturan dalam Undang-undang BUMN. "Kalau dengan ditetapkan di sini (RUPSLB BTN), sesuai UU BUMN otomatis beliau (Suprajarto) sudah tidak (menjabat di BRI)," kata Gatot.

Dia juga menambahkan bahwa penunjukan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama BRI akan menjadi kewenangan jajaran komisaris BRI. "Masih ada waktu," katanya.