Risiko kredit Duniatex Group menjadi sorotan, setelah anak usahanya Delta Merlin Dunia Textile gagal membayarkan kupon obligasi pada Juli lalu. Beberapa bank tercatat menyalurkan kredit dengan jumlah besar ke Duniatex Group. Saat ini, sudah ada kredit yang telat dibayarkan, di antaranya di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, kredit Duniatex di bank-nya masuk kategori kolektabilitas 2. Ini artinya, Duniatex sudah memiliki tunggakan kewajiban selama satu sampai dua bulan. Bila tunggakan berlanjut hingga tiga sampai empat bulan, maka kredit akan masuk kategori kolektabilitas 3 sehingga diperhitungkan sebagai kredit bermasalah (NPL).
Meski begitu, Suprajarto menyatakan pihaknya tidak terlalu khawatir dengan risiko kredit Duniatex Group. Ia menjelaskan status kredit yang masih kolektabilitas 2 menunjukkan kelancaran pembayaran kredit masih cukup bagus. "Sampai dengan Juni 2019 masih dibayar, kewajibannya masih dibayar," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (14/8).
(Baca: Fitch Ungkap Problem Berat Keuangan Grup Duniatex)
Selain itu, nilai jaminan cukup bila kredit tersebut macet. BRI juga sudah melakukan pencadangan untuk kredit Duniatex sebesar 20%. Saat ini, portofolio kredit BRI di Duniatex sebesar Rp 1,4 triliun dan pinjaman nontunai sekitar Rp 400 miliar. "Jaminan 127%, jadi kami tidak khawatir-khawatir amat. Jaminan kami relatif marketable, jadi ini yang membuat kami bisa segera mencari exit solusi-nya," ujarnya.
Beberapa bank lain juga tercatat memiliki portofolio kredit di Duniatex Group, seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Eximbank.
Pada akhir Juli, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan portofolio kredit di Duniatex sebesar Rp 1,7 triliun, namun status kredit masih kolektabilitas I alias lancar. Ia meyakinkan risiko kredit terkendali lantaran didukung jaminan berupa aset tetap bernilai lebih dari 100% nilai kredit.
(Baca: Gagal Bayar Obligasi, Duniatex Punya Mal hingga Rumah Sakit)
Di sisi lain, manajemen Eximbank menyatakan mulai terdampak oleh problem keuangan Duniatex. Eximbank memiliki portofolio kredit sebesar Rp 3,04 triliun di Duniatex Group. Rinciannya, kredit kepada Delta Dunia Tekstil Rp 1,2 triliun, Delta Merlin Sandang Tekstil Rp 1,5 triliun, Delta Merlin Dunia Tekstil Rp 54 miliar, dan Delta Dunia Sandang Tekstil Rp 289 miliar. Adapun nilai jaminan kredit dari Duniatex yang berupa aset tetap mencapai 124%.
Corporate Secretary Eximbank Emalia Tisnamisastra menyatakan gagal bayar kupon obligasi oleh anak usaha Duniatex akan membuat NPL semakin bengkak. “Rasio NPL kami yang semula 14,46% hingga 30 Juni 2019 dapat menjadi 14,52%,” kata dia dalam dokumen keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, akhir Juli lalu.