Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menegaskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dengan plafon hingga Rp 25 juta tidak memerlukan agunan.

"Saya tegaskan KUR mikro di bawah Rp 25 juta tanpa jaminan, karena pemerintah sudah jamin," kata dia dalam kegiatan Sinergi Kementerian Koperasi Dan UKM dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, di Pulau Punjung, Sumatera Barat, Selasa (11/3).

Ia berharap bank dapat menyalurkan KUR dengan baik sesuai kebijakan pemerintah. Ia pun memastikan akan menindaklanjuti jika pihak bank mensyaratkan agunan untuk KUR mikro.

"Bank yang mana (minta agunan), kalau ada kasih tahu kepada saya, nanti disampaikan ke pimpinan bank yang di pusat," kata dia.

(Baca: Jokowi Beberkan Usaha Mebelnya dari Kecil hingga Besar ke Para Umi)

Ia mengatakan pemerintah serius mendukung pelaku UKM dalam mengembangkan usaha. Hal ini juga dibuktikan dengan suku bunga pinjaman KUR yang semakin rendah. Dari awalnya suku bunga KUR mencapai 22%, kini bunga KUR hanya 7%.

Adapun pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2019 sebesar US$ 140 triliun. Sebanyak 60% ditargetkan untuk sektor produksi yakni pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa-jasa.

(Baca: Pemerintah Genjot Penyaluran KUR Sektor Produksi hingga 60%)

Tahun lalu, realisasi penyaluran KUR tercatat sebesar Rp 120 triliun, atau 97,2% dari target yang sebesar Rp 123,8 triliun. Penyaluran ke sektor produksi tercatat sebesar 47% dari target 50%. Berdasarkan wilayah, KUR masih paling banyak disalurkan di Pulau Jawa dengan porsi penyaluran 55%, diikuti Sumatera 19,4%, dan Sulawesi 11,1%.

Reporter: Antara