Sekarang, Top Up E-Money Mandiri Bisa di Kantor Pos

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas melakukan pengisian data pada \"e-money\" atau kartu transaksi non tunai di Sentra Mandiri.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
9/1/2019, 12.55 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero) dalam memperluas layanan top up e-money Mandiri untuk mengakselerasi gerakan nasional non-tunai (cashless). Kini pengguna layanan pos yang juga pemegang kartu e-money Mandiri dapat melakukan transaksi top up secara tunai di jaringan loket Kantor Pos. 

 "Harapan kami, langkah ini dapat semakin mensosialisasikan penggunaan uang elektronik ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk para pengguna jasa Kantor Pos,” kata SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin, di Kantor Pos Jakarta, dalam acara peresmian kerja sama ini yang dilakukan juga oleh Direktur Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Eddy Santosa, Rabu (9/1).

Dengan kerja sama ini, Bank Mandiri secara bertahap akan menempatkan mesin pembaca e-money di loket-loket Kantor Pos di seluruh Indonesia. Rencananya, layanan top up e-money ini akan dapat dinikmati pada 3.000 loket Kantor Pos.

(Baca: Enam BUMN akan Adopsi Sistem Pembayaran Berbasis QR

Menurut Jasmin, sinergi ini sangat strategis karena dapat mengoptimalkan jaringan loket Kantor Pos yang saat ini telah melayani berbagai jenis transaksi pembayaran dan pembelian. “Ke depan, kami akan terus mengeksplorasi potensi kerja sama dengan korporasi yang memiliki jaringan bisnis atau value chain untuk semakin membudayakan cara pembayaran non-tunai di masyarakat,” katanya.

Jasmin mengatakan, Bank Mandiri juga membuka peluang untuk kerja sama dengan Pos Indonesia agar kartu e-money Mandiri dapat dijual di Kantor Pos. Hanya saja, kerja sama ini masih perlu dikaji lebih lanjut agar bisa terealisasi.

Hingga Desember 2018, Bank Mandiri telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu e-money Mandiri yang bisa digunakan di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up. Dari jumlah tersebut, frekuensi transaksi e-money Mandiri sepanjang 2018 telah mencapai 1,1 milyar dengan nominal transaksi Rp 13,4 triliun.

Frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94%, terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang seksi 1 dan 2.

(Baca: Fintech Ancam Dominasi Bank Sebagai Penyedia Pembayaran E-Commerce)

Sementara itu, Direktur Keuangan Pos Indonesia Eddi Santosa menjelaskan keberadaan outlet mereka saat ini berjumlah lebih dari 4.800 (operate by own) dan 24.500 titik layanan dan agen Pos yang terkoneksi secara real time online.

Jasa Keuangan Pos Indonesia saat ini dapat melayani pengiriman uang baik cash to cash, cash to account, giropos, penerimaan setoran, tabungan, pendistribusian dana, dan berbagai pembayaran biller. "Dengan (kerja sama ini), maka masyarakat akan lebih mudah melakukan berbagai transaksi dalam one stop service," katanya.

Dalam rangka meningkatkan antusiasme pemegang kartu e-money Mandiri, untuk melakukan top up terhitung mulai 9 Januari 2019 sampai dengan 31 Januari 2019, transaksi top up kartu e-money Mandiri yang dilakukan di loket Kantor Pos bebas biaya administrasi.