Kadin Dukung Langkah BI Menurunkan Suku Bunga Penukaran Rupiah

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
16/8/2018, 18.31 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga penukaran rupiah (swap rate) dengan perpanjangan tenor hingga 12 bulan.

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani menyatakan swap rate membuat pengusaha makin bersemangat dalam  melakukan perencanaan bisnis. Dengan penurunan tarif swap rate,  maka akan berkorelasi terhadap menyusutnya biaya lindung nilai (hedging).  

“Saat pengusaha membutuhkan dolar,  penukaran rupiah diberikan rate yang baik,” kata Rosan di Jakarta, Rabu (15/8) malam.

(Baca : Rajin Lelang Swap, Biaya Lindung Nilai TurunRajin Lelang Swap, Biaya Lindung Nilai Turun)

Dia menjelaskan skema BI dalam  menurunkan biaya  lindung nilai akan mulai dilakukan oleh perusahaan perusahaan pelat merah sektor perbankan, salah satunya Bank Mandiri.

Pihak perbankan juga  tidak akan mengambil ongkos tambahan jika pengusaha melakukan penukaran rupiah oleh BI. “Kalau swap 5%, bank nasional tidak berikan tambahan biaya,” ujar Rosan.

Selain itu, jangka waktu yang lebih panjang menjadi 12 bulan juga menjadi salah satu kebijakan yang disambut baik karena bisa memberikan kepastian berusaha.

Karenanya, Kadin pun mengapresiasi langkag  pemerintah  yang telah dianggap cepat tanggap dalam menghadapi kondisi pelemahan nilai tukar rupiah saat ini.

Sejumlah pengusaha sebelumnya mengeluhkan biaya lindung nilai yang dianggap mahal. Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Togar Sitanggang menyatakan, tarifnya sekarang sebesar 5%.

Halaman: