Laba Citibank Indonesia Anjlok 38%, Kredit Bermasalah Naik 2,34%

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Ihya Ulum Aldin
13/8/2018, 20.29 WIB

Citibank N.A. Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 835,3 milar sepanjang semester I-2018, turun 38,3% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,3 triliun. Penurunan ini terjadi akibat cadangan kredit, meski penyaluran kreditnya masih tumbuh.

Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, penurunan laba bersih disebabkan oleh reversal cadangan kerugian kredit pada triwulan I-2017. Hal itu dipengaruhi penyaluran kredit komersial.

"Kami membukukan tambahan cadangan kerugian kredit, sejalan dengan kredit yang tadi tumbuh 19%," kata Batara dalam konferensi dengan media di Jakarta, Senin (13/8). Portofolio kredit Citibank meningkat 19% dibanding capaian periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 47,5 triliun. Pertumbuhan kredit itu didorong oleh pertumbuhan pada lini bisnis kredit korporasi.

Batara mengatakan, ada empat sektor industri yang menjadi penyokong terbesar pertumbuhan kredit di Semester I-2018 yaitu sektor perantara keuangan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor pengolahan, dan sektor perdagangan besar dan eceran.

(Baca: Konsolidasi Perbankan, Modal Makin Kuat dan Perusahaan Ramping)

Batara optimis permintaan kredit banknya tetap stabil hingga akhir tahun ini. Hal ini yang membuat perusahaan merasa mampu menggenjot pertumbuhan kredit. "Pertumbuhan kredit dan DPK (Dana Pihak Ketiga) sudah di atas target semester I-2018 kami, yaitu masing-masing tumbuh 8%," kata Barata.

Halaman: