Perbankan mulai mengevaluasi bunga deposito dan kredit. Hal itu menyusul dua kali kenaikan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate dengan total 0,5% pada Mei 2018. Adapun bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA), sudah menaikkan bunga depositonya.

Direktur BCA Henry Khoenafi menjelaskan meski bunga deposito naik, namun bunga kredit masih dipertahankan. “Belum ada rencana penyesuaian bunga kredit, sedangkan deposito kami sudah naikkan 0,25%,” kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (31/5).

Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Maryono menilai kenaikan bunga acuan pertama yaitu 0,25% di pertengahan Mei lalu tak berpengaruh besar ke pasar sehingga belum ada penyesuaian. Namun, lantaran adanya kenaikan lanjutan, pihaknya perlu mengkaji lebih lanjut.

“(Ke depan) belum bisa melihat apakah kami akan menaikkan suku bunga dana dan kemudian diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit. Nanti saya akan minta pemdapat dr ekonom kami, bagaimana perkiraan market di pasar kita," kata Maryono di Menara BTN, Jakarta, Rabu (30/5).

(Baca juga: Bunga Acuan Naik, BI Sebut Dampak ke Ekonomi Baru 1-2 Tahun ke Depan)

Namun, ia menjelaskan, BTN sangat berhati-hati dalam menaikkan suku bunga dana dan kredit lantaran menginginkan adanya pertumbuhan kredit yang berkelanjutan. Menurut dia, pertumbuhan kredit BTN dalam tiga tahun terakhir cukup tinggi yaitu di kisaran 19-20%.

Halaman: