Sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Kediri mengadukan bahwa saldo dalam rekeningnya berkurang secara misterius. Dugaan sementara, saldo berkurang imbas kejahatan penyadapan (skimming) data kartu ATM/debit.
Direktur Konsumer BRI Handayani menyatakan pihaknya tengah melakukan investigasi internal untuk mengetahui jumlah kerugian nasabah dan mengecek sistem keamanan internal. Pihaknya juga telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib.
“BRI akan bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang dialami nasabahnya apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming,” kata dia, Rabu (14/3).
Menurut dia, BRI juga telah mengambil langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa berulang kembali. Langkah-langkah tersebut baik dari sisi teknologi maupun kebijakan. “BRI juga terus mengimbau nasabah agar mengganti PIN kartu ATM/debitnya secara berkala,” ucapnya.
Edukasi kepada nasabah terkait keamanan bertransaksi juga terus dilakukan. Edukasi dilakukan melalui akun Twitter @kontakBRI, facebook BANK BRI, website bri.co.id, sms, email dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia.
Mengutip dari Antaranews, Kepala Cabang BRI Kediri Dadi Kusnadi mengatakan, nasabah mengadukan kehilangan saldo rekening berkisar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Namun, Kepala Polsek Ngadiluwih AKP Shokib Dimyati di Kediri sempat menyebut, ada juga yang melaporkan kehilangan sebesar Rp 5 juta.