Pemerintah menargetkan proyek Palapa Ring Barat bisa selesai dalam kurun waktu tiga bulan ini atau kuartal I-2018. Rampungnya proyek ini diperkirakan akan berdampak pada inklusi keuangan atau jumlah masyarakat yang bisa mengakses keuangan bisa meningkat
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan saat ini indeks keuangan inklusif di Indonesia mencapai 63 persen. Hingga akhir tahun ini, pemerintah optimistis bisa melebihi 70 persen dengan dukungan meluasnya akses internet melaui Palapa Ring. Dengan begitu, target indeks keuangan inklusif 75 persen di 2019 bisa tercapai.
"Saya rasa bisa cepat lah dengan coverage seluler yang lebih luas untuk mencapai 75 persen (Indeks Keuangan Inklusif) di 2019," kata dia usai Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/1). (Baca Ekonografik: Komitmen Memperluas Inklusi dan Literasi Keuangan)
Optimisme Wimboh didasari dukungan pemerintah yang mendorong teknologi agar masyarakat Indonesia bisa lebih banyak menjangkau jaringan seluler 4G. Daerah yang selama ini belum mendapat sinyal seluler, akan diupayakan untuk bisa terjangkau.
Terkait inklusi keuangan, pemerintah akan memanfaatkan informasi dan data-data lintas sektoral dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Data ini akan digunakan untuk mempercepat identifikasi masyarakat yang diakses oleh sektor keuangan.
Program akses sektor keuangan tidak hanya dari tabungan, tapi juga dari kredit, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), mau kredit mikro, harus bisa diisentifikasi dengan baik. "Juga mengenai semua nasabah bukan hanya perbankan, tetapi juga asuransi, lembaga pembiayaan, program ultra mikro, dan lainnya," kata Wimboh.
(Baca: Survei: Agen Keuangan Digital Kurang Aktif Tawarkan Buka Rekening Bank)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW. Martowardojo menambahkan prediksi target indeks keuangan inklusif tersebut juga bisa dicapai dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), bantuan sosial (bansos) dan pemberian subsidi secara nontunai, dan sistem pembayaran. "Ini untuk meningkatkan financial inclusion. Di 2019 bisa 75 persen," kata dia.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan dirinya optimistis Palapa Ring Barat bisa selesai pembangunannya pada Kuartal I tahun ini. Selanjutnya akan dibangun proyek Palapa Ring Tengah.
“Kalau timur kan belakangan karena paling banyak. Infrastruktur internet kecepatan tinggi atau broadband itu yang tidak ada, akan dibangun," ujarnya. Kementerian Kominfo mencatat saat ini sekitar 88 persen masyarakat perdesaan sudah bisa mengakses seluler jaringan 2G. Kemudian 75 persen untuk 3G dan 50 persen 4G.