Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi memasuki usia pensiun. Ia berulang tahun ke-60 pada Rabu (8/11) ini. Namun, Kementerian Keuangan memastikan Ken bakal bertugas hingga akhir November. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah mempersiapkan penggantinya.
“Walaupun Pak Ken Ulang tahun tetap menjabat sampai habis bulan, jadi per 1 Desember (tidak menjabat). Itu definitif, jadi tidak ada Plt (pelaksana tugas) atau PLh (pelaksana harian),” kata Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto di Jakarta, Selasa (7/11).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, Sri Mulyani kemungkinan akan menunjuk langsung Dirjen Pajak baru. Kecendrungan ini juga sempat disinggung Hadiyanto. Sebab, mekanisme lelang jabatan atau seleksi membutuhkan proses panjang. Namun, ia selalu menekankan keputusan ada di tangan Sri Mulyani.
Ada tiga pejabat di internal Kemenkeu yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat pengganti Ken, termasuk Hadiyanto. Namun, dalam beberapa kesempatan, Hadiyanto menolak mengomentari informasi tersebut. Selain pejabat internal, kabarnya, ada juga pejabat di luar Kemenkeu yang berpeluang menggantikan Ken. (Baca juga: Sekjen Kemenkeu: Orang Internal Cukup Kompeten Jadi Dirjen Pajak)
Akhir Oktober lalu, Sri Mulyani sempat buka suara tentang pemilihan Dirjen Pajak baru, namun ia enggan bicara soal kandidat kuat. “Ah, nanti kalau sudah ada hasilnya saya sampaikan,” ucapnya. Namun, ia memastikan bakal mencari pengganti yang terbaik untuk mengawal penerimaan pajak ke depan. "Pokoknya kami cari yang terbaik yang bisa menjalankan tugas," kata dia. (Baca juga: Sri Mulyani Siap Cari Dirjen Pajak Baru, Dikabarkan Ada Tiga Calon)
Adapun Dirjen Pajak baru bakal diperhadapkan dengan tugas berat yakni mengoptimalkan penerimaan di akhir tahun untuk mengejar target penerimaan pajak tahun 2017 yang mencapai Rp 1.283,6 triliun. Hingga akhir September lalu, realisasi penerimaan baru mencapai 60% dari target. Tahun depan, tantangan kian berat lantaran target penerimaan perpajakan dipatok naik hampir 10% dari target tahun ini. (Baca juga: Sri Mulyani Akui Butuh Kerja Keras Kejar Target Penerimaan Pajak 2018)