PT. Bank Central Asia Tbk., memberikan kompensasi atas tak beroperasinya ribuan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) akibat gangguan satelit Telkom 1. BCA akan mengganti biaya tarik tunai bila nasabah menggunakan ATM bank lain.

"Nasabah BCA ambil uang ATM bank lain kena biaya Rp 7.500. Kami akan bebaskan biayanya, khusus untuk yang tarik tunai," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers di Menara BCA, Senin (28/8).

Biaya gratis tarik tunai ini tidak secara langsung. Saat menggunakan ATM di bank lain, nasabah BCA tetap mendapat potongan biaya. Namun biaya tersebut akan digantikan BCA di akhir bulan. "Memang tidak langsung gratis, nasabah ambil dulu, kena biaya baru akhir bulan dikredit kembali biaya administrasinya," jelas Jahja.

 (Baca: ATM Offline Imbas Satelit Error, BI Jamin Sistem Pembayaran Aman)

Jahja mengatakan biaya gratis hanya berlaku untuk transaksi tarik tunai. Di luar transaksi tarik tunai seperti cek saldo dan transfer, nasabah dapat menggunakan internet banking atau melalui aplikasi BCA mobile.

Jahja mengatakan BCA menyiapkan Rp 50 miliar sampai 70 Miliar untuk biaya perbaikan dan talangan biaya transaksi tarik tunai di bank lain.

Sebanyak 5.700 dari 17.210 ATM BCA, masih tak berfungsi lantaran pengalihan sinyal masih dilakukan. Jahja mengatakan nantinya perpindahan sinyal untuk 3.000 ATM akan dilakukan oleh satelit Telkom 3, sedangkan sisanya akan menggunakan satelit Apstar V. "Nantinya akan kami re-route kembali kalau (Telkom 1) sudah benar," kata Jahja.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menjamin pemenuhan kebutuhan uang tunai tak bermasalah meski ribuan ATM  tak beroperasi (offline) lantaran terjadinya gangguan pada satelit Telkom 1. 

”Kami memastikan sistem pembayaran akan tetap terjaga aman. ATM kan juga bukan sebagian besar (yang mengalami gangguan), tapi hanya sebagian saja ATM yang terganggu dari beberapa bank. Telkom juga tentu melakukan effort (upaya) yang maksimum untuk memindahkan jalurnya ke satelit yang baru," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Yogyakarta, Minggu (27/8).

(Baca: Telkom Minta Maaf, Gangguan Satelit Hingga 10 September 2017)

Telkom membutuhkan waktu hingga 10 September mendatang untuk proses pengalihan penggunaan satelit lainnya. Direktur Utama Telkom Alex Sinaga menyatakan, pihaknya bakal mengalihkan pelanggan yang menggunakan Telkom 1 ke satelit Telkom 2 dan satelit Telkom 3S serta satelit swasta lainnya.

"Proses migrasi telah dilakukan pada 26 Agustus dan akan selesai pada 30 Agustus," kata Alex kepada wartawan di Graha Merah Putih, Jakarta, Senin (28/8).

Proses migrasi akan dilakukan dengan menyediakan 36 transponder pengganti untuk diarahkan ke satelit lain. Menurut Alex, proses pengarahan ulang 15 ribu antena bakal memakan waktu sekitar 10 hari setelah pergantian transponder selesai dilakukan pada 30 Agustus. "Sampai nanti 10 September masih ada jaringan yang terganggu," ucapnya.