Kredit Melemah, BI Pangkas Bunga Acuan BI 7-Days Repo

Arief Kamaludin|KATADATA
22/9/2016, 18.05 WIB

Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI 7-days Repo sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5 persen. Kebijakan yang diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berakhir Kamis ini (22/9), sesuai dengan perkiraan para ekonom. Tujuannya memacu penyaluran kredit dan pertumbuhan ekonomi.

Tak cuma itu, BI juga memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen dan Lending Facility turun juga 25 bps menjadi 5,75 persen. Gubernur Bank Indonesia Agus Maryowardojo mengatakan, penurunan ini sejalan dengan berlanjutnya stabilitas makroekonomi. Hal ini tercermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang terkendali, dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil.

Di tengah masih lemahnya perekonomian global, BI memandang pelonggaran kebijakan moneter diharapkan dapat lebih memperkuat upaya mendorong permintaan domestik. Dengan begitu, turut mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. "Ini (penurunan suku bunga acuan) upaya untuk meningkatkan permintaan domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Agus usai RDG di Gedung BI, Jakarta.

(Baca: Dorong Ekonomi, BI Diprediksi Pangkas Bunga Acuan Pekan Ini)

Hal ini berdasarkan pengamatan BI bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III ini masih baik meskipun tidak sekuat perkiraan sebelumnya. Berbagai indikator menunjukkan konsumsi rumah tangga masih kuat. Namun, investasi nonbangunan terindikasi belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Minat investasi swasta diperkirakan masih belum tinggi, sebagai respons perusahaan terhadap pemintaan yang belum sepenuhnya pulih. Di sisi lain, stimulus fiskal diperkirakan masih terbatas lantaran adanya pemangkasan belanja pemerintah pada paruh kedua tahun ini.

Halaman: