OJK: Kookmin Bank Sudah Setor Rp 2,8 T untuk Ambil Alih Bukopin

Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi. OJK menegaskan, Kookmin Bank berkomitmen untuk menjadi pemegang saham pengendali.
Penulis: Agustiyanti
15/6/2020, 12.55 WIB

Otoritas Jasa Keuangan menegaskan Kookmin Bank berkomitmen untuk menjadi pemegang saham pengendali dan memiliki 51% mayoritas saham PT Bank Bukopin Tbk. Salah satu bank terbesar di Korea Selatan itu juga dipastikan telah menempatkan dana di escrow account untuk mengeksekusi rencana tersebut sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo menjelaskan, Kookmin Bank telah menyetorkan dana di escrow account pada Kamis (11/6). Setoran dana tersebut dilakukan Koomin setelah menerima surat dari OJK kepada seluruh pemegang saham terkait komitmen dan/atau kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dan permodalan Bukopin.

Adapun dalam surat itu dijelaskan bahwa jika pemegang saham tidak dapat memenuhi komitmennya maka kelak atas investor yang akan masuk, pemegang saham tidak dapat menghalangi investor tersebut untuk memperbaiki kondisi Bank Bukopin.

"Atas surat dimaksud, Kookmin Bank merespon dengan cepat dan menempatkan dana sebesar US$ 200 juta," ujar Anto dalam keterangan resmi yang diperoleh Katadata.co.id, Senin (15/6).

(Baca: Siap Jadi Pengendali, Kookmin Bank Bakal Kuasai 51% Saham Bukopin)

Bank Bukopin selanjutnya akan menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB mengenai penetapan Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali mayoritas Bank Bukopin diatas 51%. OJK pun, menurut Anto, akan memantau proses tersebut.

Kookmin Bank saat ini memiliki 22% saham Bukopin. Sementara, Bosowa Corporind masih menjadi pemegang saham terbesar sekaligus pengendali Bukopin dengan kepemilikan 23,39%. Selain itu, saham Bukopin dimiliki pemerintah Indonesia sebesar 8,92%, dan sisanya publik.

Anto juga menjelaskan OJK mendukung langkah Kookmin Bank dan tengah memproses permintaan mereka untuk menjadi pemegang saham pengendali Bukopin.

"OJK mendukung Kookmin Bank sebagai investor dan memantau pelaksanaan RUPS dan RUPS LB masuknya Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali mayoritas Bank Bukopin," jelas dia.

(Baca: Mengenal KB Kookmin Bank yang Suntik Dana Segar ke Bukopin)

Hingga kuartal pertama tahun ini, Bukopin masih mencatatkan laba bersih Rp 53,46 miliar meski turun dari periode yang sama tahun lalu Rp 54,75 miliar. Rasio NPL gross masih menanjak dari 5,23% pada kuartal I 2019 menjadi 5,33%. Sementara CAR turun dari 13,29% menjadi 12,59%. Sementara  rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau LDR naik dari 85,1% menjadi 90,92%.

Pada perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham emiten berkode BBKP ini terjun 2,91% menjadi Rp 100. Adapun tren kinerja laba bersih Bukopin dapat dilihat dalam databoks di bawah ini.