PT Bank OCBC NISP Tbk meluncurkan produk yang memungkinkan nasabah mulai menabung dan berinvestasi dengan nominal kecil. Produk yang diluncurkan adalah, tabungan berjangka dan reksa dana berjangka, dengan nominal setoran/investasi awal Rp 20.000.
Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit mengatakan, produk dengan nominal pembelian senilai Rp 20.000 tersebut dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan karakter generasi muda, sehingga lebih dapat dijangkau oleh nasabah. Pasalnya, jumlah tersebut kerap dianggap sebagai nominal tanggung.
"Uang sejumlah Rp 20.000, di awal bulan dianggap remeh, tapi di akhir bulan itu bisa jadi pahlawan," kata Ka Jit, dalam acara peluncuran produk sekaligus meluncurkan gerakan #Save20, Rabu (22/7).
Untuk produk tabungan berjangka Bank OCBC NISP, masyarakat bisa mulai membuka rekening melalui cabang maupun secara online melalui aplikasi ONe Mobile. Pada produk ini, nasabah dimungkinkan untuk mengumpulkan Rp 20.000 per hari menjadi angsuran bulanan, dengan set up auto debit di ONe Mobile.
Menurutnya, produk tabungan berjangka ini cocok untuk penempatan investasi jangka pendek dengan target waktu satu hingga tiga tahun ke depan. Produk ini pun menggunakan konsep berbunga, di mana saat ini tabungan berjangka berada di perhitungan bunga sebesar 4% per tahun.
"Namun, ini tentu akan dipengaruhi oleh suku bunga dan faktor penentu lainnya," kata Ka Jit.
Sebagai gambaran, jika nasabah menabung setiap hari senilai Rp 20.000 dengan asumsi bunga 4% per tahun, maka dalam tiga tahun tabungan bisa mencapai Rp 15,27 juta. Sementara, untuk tempo yang lebih lama, 20 tahun, jumlah tabungan bisa mencapai Rp 146,7 juta.
Sementara, produk reksa dana berjangka dengan nominal investasi awal Rp 20.000 dikatakan Ka Jit, cocok untuk investasi jangka panjang. Produk ini, dapat dibeli secara harian, mingguan dan bulanan di aplikasi ONe Mobile OCBC NISP.
"Bank OCBC NISP menjadi bank pertama di Indonesia yang menghadirkan produk reksa dana berjangka dengan pembelian harian dan mingguan," ujarnya.
Ada dua produk reksa dana yang menjadi acuan Bank OCBC NISP dalam memperhitungkan imbal hasil, yakni reksa dana BNP Paribas Prima, dan Schroder Dana Prestasi.
Sebagai gambaran, jika nasabah membeli produk reksa dana pendapatan tetap setiap hari senilai Rp 20.000, dengan imbal hasil 7,46% per tahun berdasarkan kinerja produk reksa dana BNP Paribas Prima (Agustus 2007 - Mei 2020), maka dalam 20 tahun nilainya bisa mencapai Rp 220,4 juta.
Sementara, jika membeli produk reksa dana saham Rp 20 ribu setiap hari dan dengan asumsi imbal hasil 11,87% per tahun berdasarkan produk Schroder Dana Prestasi (Mei 2005-Mei 2020), dalam 20 tahun ke depan nilainya bisa mencapai Rp 388,84 juta.
Terkait produk tabungan dan reksa dana berjangka yang diluncurkan ini, OCBC NISP tidak memasang target terkait penghimpunan dana. Sebab, perusahaan tidak melihat produk-produk ini dalam konteks pertumbuhan bisnis, melainkan sebagai instrumen edukasi dan ajakan menabung yang relevan dengan kondisi saat ini.
Ia mengatakan, pandemi virus corona atau Covid-19 menghadirkan banyak tantangan yang telah mempengaruhi kesehatan keuangan, mental, dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini juga menjadi pelajaran berharga untuk memahami pengelolaan keuangan, dan mengenali produk dan jasa keuangan.
Pembelajaran yang ia maksud adalah, bagaimana seseorang mempersiapkan pengelolaan keuangan. Sehingga di masa mendatang dapat lebih siap menghadapi situasi finansial yang tidak terduga, dan mencapai kebebasan finansial.
Melalui tabungan dan reksa dana berjangka dengan nominal kecil ini, OCBC NISP berharap masyarakat dapat mengelola keuangan secara konsisten.
"Kondisi ini, pada akhirnya akan membantu masyarakat mencapai kebebasan finansial," kata Ka Jit.
Penulis/Reporter: Ihya Ulum Aldin