Jouska Bayar Rp 13 M demi Kantongi Kesepakatan Damai dengan 45 Klien

Instagram
CEO PT Jouska Finansial Indonesia sekaligus Komisaris PT Mahesa Strategis Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno menyebut bentuk kesepakatan damai ini tidak sama antara satu klien dengan lainnya.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
1/9/2020, 14.55 WIB

PT Jouska Finansial Indonesia mengklaim telah mencapai kesepakatan damai dengan 45 kliennya yang mengajukan komplain. Tak semua kesepakatan berbentuk kompensasi uang tunai.

"Nilai dari kesepakatan damai antara Mahesa dan 45 klien Jouska hingga saat ini mencapai setidaknya Rp 13 miliar," kata , CEO PT Jouska Finansial Indonesia sekaligus Komisaris PT Mahesa Strategis Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (1/9).

Ia menjelaskan bahwa bentuk kesepakatan damai ini tidak sama antara satu klien dan lainnya. Ada yang berbentuk kompensasi uang tunai, ada juga yang dalam bentuk lain. Beberapa di antaranya berupa pembelian kembali atau buy back saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk atau LUCK milik klien oleh Mahesa.

Kesepakatan lainnya yakni  mengurangi keuntungan investasi saham yang hilang. Namun, menurut Aakar, ada juga klien yang sepakat tanpa kompensasi karena klien akhirnya memahami kasus ini sebagai kerugian investasi di pasar saham.

Sejauh ini, ada 63 klien Jouska yang mengajukan keluhan dari total 328 klien yang mengembangkan portofolio saham secara mandiri maupun melalui bantuan para broker saham di Mahesa. Persentase klien yang mengajukan komplain masih di bawah 5% dari jumlah klien aktif Jouska sejak awal 2020 yang sudah mencapai 1.700 klien.

"Saya mengambil tanggung jawab ini, dengan mengajukan solusi berupa kesepakatan damai. Harapan saya supaya masalah ini cepat selesai tanpa ada kegaduhan lebih lanjut di industri keuangan," kata Aakar.

Aakar pun mengklaim bahwa Jouska tidak melampaui kewenangan dengan mengelola dana, apalagi mentransaksikan portofolio saham klien. Menurut pengakuannya, selama ini Jouska tidak punya akses ke rekening saham nasabah.

Jouska juga tidak pernah menerima komisi atas transaksi saham klien yang dikelola oleh Mahesa. Menurut dia, advisor Jouska hanya sebatas menyarankan kliennya untuk mengembangkan portofolio sahamnya dengan bantuan broker yang tergabung dalam Mahesa.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin