DBS Bank Ltd, Anak usaha DBS Group Holdings Ltd, mengakuisisi 13% saham bank asal Tiongkok, Shenzhen Rural Commercial Bank Corporation Limited senilai RMB 5,28 juta atau setara Rp 11,79 triliun (Kurs RTI hari ini Rp 2.233).
DBS Bank mengakuisisi 1,35 miliar saham baru dari Shenzhen Bank dengan harga RMB 3,91 per saham, merepresentasikan 1,01 kali nilai buku per saham periode 31 Desember 2020. Setelah proses investasi ini selesai, DBS akan menjadi pemegang saham terbesar dan memiliki perwakilan dalam dewan direksi Shenzhen Bank.
Aksi korporasi ini telah mencapai kesepakatan dan persetujuan dari Monetary Authority of Singapore (MAS), dan China Banking dan Insurance Regulatory Commission Shenzhen Office (Shenzhen CBIRC).
CEO DBS Bank Piyush Gupta menyebutkan, dana akuisisi akan berasal dari internal. Perseroan diperkirakan akan menyelesaikan proses investasi ini setelah mendapatkan persetujuan dari China Securities Regulatory Commission (CSRC).
"Dampak dari investasi ini akan kurang dari 0,2% dari rasio kecukupan modal DBS group. Di sisi lain, aksi korporasi ini diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan dan ROE (Return on Equity ) DBS secara cepat," ujar Piyush dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4).
Menurut Piyush, investasi ini sejalan dengan strategi DBS Group untuk berinvestasi di negara-negara pasar utama dan mempercepat ekspansi di pasar yang saat ini tumbuh besar, yaitu Greater Bay Area (GBA) Tiongkok. Dia menjelaskan, Tiongkok memiliki performa bisnis yang strategis, terutama Kota Shenzhen yang merupakan penghasil Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tertinggi.
Akuisisi ini juga akan menghasilkan kolaborasi antara Shenzhen Bank dan DBS Hong Kong yang diharapkan membuahkan keuntungan. “Kami memposisikan DBS Bank secara strategis dalam meningkatkan kepemilikannya di Shenzhen Bank atas liberalisasi sektor keuangan di Tiongkok,” ujarnya.
Selain itu, Piyush juga mengaku akan mendorong transformasi digital dari Shenzhen Bank melalui jangkauan regional dan kapabilitas digital DBS Bank.
Shenzhen Bank merupakan bank swasta yang dibentuk pada 2005 dengan 217 cabang dan lebih dari 2.100 terminal self service yang berlokasi di kota Shenzhen. Perseroan memiliki lebih dari 3.600 karyawan yang melayani 5 juta nasabah ritel dan sekitar 170.000 nasabah korporasi aktif .
Porsi penyaluran kredit perseroan terdiri dari, 40% kredit segmen ritel dan 60% kredit segmen korporasi yang sebagian besar melayani Usaha Kecil Menengah (UKM). Berdasarkan dari laporan keuangan Shenzhen Bank periode 31 December 2020, total aset perseroan mencapai RMB 519 miliar, dan Dana Pihak Ketika (DPK) RMB 404 miliar, dan laba bersih setelah pajak sebesar RMB 4,8 miliar. Tercatat, rata-rata ROE lebih dari 17%.