Kredit Bank Bakal Meningkat Kuartal II Berkat Pelonggaran Aturan

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI memproyeksi pertumbuhan kredit baru lebih tinggi pada kuartal II 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya.
21/4/2021, 12.40 WIB

Survei Perbankan Bank Indonesia memperkirakan kredit baru tumbuh lebih tinggi pada kuartal II 2021 dibanding kuartal sebelumnya.  Ini antara lain seiring dengan kebijakan penyaluran kredit bank yang lebih longgar dibandingkan kuartal sebelumnya. 

"Peningkatan ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang penyaluran kredit baru sebesar 93,3%, meningkat dari 30,4% pada kuartal I 2021 maupun dari minus 33,9% pada kuartal II 2020," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (21/4).

Menurut dia, perkiraan pertumbuhan tersebut mengindikasikan kinerja pembiayaan yang semakin membaik pada kuartal II 2021. Berdasarkan catatan BI, penyaluran kredit perbankan per Maret 2021 masih terkontraksi 4,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Dalam survei tersebut, responden menyebutkan prioritas responden dalam penyaluran kredit baru kuartal II 2021 adalah kredit konsumsi, diikuti kredit modal kerja dan kredit investasi.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah atau apartemen masih menjadi prioritas utama, disusul kredit multiguna dan  kendaraan bermotor.

Responden juga menyatakan kebijakan penyaluran kredit pada kuartal II 2021 kemungkinan tak seketat periode kuartal sebelumnya. Hal ini sebagaimana terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 2,8%, sedikit lebih rendah dibandingkan 4% pada kuartal sebelumnya.

Standar penyaluran kredit lebih longgar terutama nerlaku pada kredit investasi dan UMKM. Sementara itu, aspek kebijakan penyaluran yang lebih longgar, antara lain mencakup premi kredit berisiko, agunan, dan persyaratan administrasi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria