Transaksi QR Code Tembus Rp 100 M, Bank Mandiri Gandeng Gerai Kopi

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Karyawan pemasar mikro melayani nasabah yang mengajukan kredit mikro produktif dengan menggunakan aplikasi Mandiri Pintar di Bank Mandiri Cabang Mayestik, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
1/7/2021, 18.50 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengembangkan akses pembayaran non-tunai, salah satunya dengan menggandeng ratusan gerai kopi di Indonesia. Kerja sama dilakukan untuk mengembangkan akses pembayaran dengan metode scan kode QRIS di aplikasi mobile banking Livin' milik Bank Mandiri.

Hingga akhir Mei 2021, mitra merchant yang dapat melayani berbagai transaksi non-tunai Bank Mandiri tercatat lebih dari 800 ribu. Merchant tersebut berasal dari berbagai sektor ekonomi, seperti makanan dan minuman, fesyen, perdagangan grosir, dan lainnya.

Dari jumlah merchant tersebut, total frekuensi transaksi finansial melalui scan kode QR yang dibukukan per Mei 2021 telah menembus 1,4 juta transaksi dengan nilai volume lebih dari Rp 100 miliar. Nilai tersebut tercatat meningkat lebih dari 170% dari periode yang sama tahun lalu.

Menurut SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso, cara pembayaran menggunakan QRIS diharapkan dapat semakin digemari dan menjadi pilihan utama bertransaksi di masa pandemi Covid-19.

Untuk menjadi mitra finansial utama nasabah, Bank Mandiri terus menambah jumlah penerimaan pembayaran menggunakan Livin. "Ini untuk memperluas ekosistem pembayaran cashless bagi masyarakat, khususnya menggunakan QRIS,” kata Josephus di Jakarta, Kamis (1/7).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin