Bank Aladin Resmi Kolaborasi dengan Alfamart, Gaet "Dukungan" Wapres

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Siswa magang beraktivitas di laboratorium bisnis ritel Alfamart atau "Alfamart Class" di SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/12).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
6/7/2021, 20.48 WIB

Kolaborasi antara PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) semakin terang. Aliansi usaha tersebut juga mendapat dukungan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Bentuk dukungan kepada bank syariah digital tersebut setidaknya terlihat dari kehadiran Wakil Presiden dalam acara seremoni penandatanganan kerja sama bisnis Bank Aladin dengan Alfamart, yang direncanakan berlangsung Rabu pagi (7/7) besok.

Dalam salinan surat undangan yang diterima Katadata.co.id,  acara tersebut akan didahului dengan seminar secara virtual bertajuk "The Future of Banking: Achieving Financial Inclusion in Indonesia". Wakil Presiden Ma'ruf Amin. dijadwalkan menyampaikan materi terkait peran, tantangan, dan solusi bank syariah di industri perbankan Indonesia.

Seminar ini direncanakan juga diisi oleh pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengenai transformasi digital di bidang sistem pembayaran. Selain itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso juga diplot bakal memaparkan materi digitalisasi transformasi di bidang keuangan.

Setelah seminar, hajatan berikutnya adalah seremoni penandatanganan kerja sama antara Bank Aladin dengan Alfamart. Selain dengan Alfamart, Aladin juga bakal meneken kerja sama dengan PT Media Dokter Investama yang memiliki platform teknologi kesehatan Halodoc.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Alfamart Solihin mengatakan kolaborasi perusahaan dengan Bank Aladin tidak akan berbeda dari kerja sama yang dilakukan oleh Alfamart dengan bank-bank lain. Alfamart sudah bekerja sama dengan bank umum maupun BPR terkait dengan pengiriman uang dan transaksi keuangan lain.

"Saya melihat kegiatan besok biasa saja, tidak ada hal luar biasa. MoU yang kami laksanakan (dengan Bank Aladin) sama dengan MoU yang kami lakukan dengan bank lain," kata Solihin kepada Katadata.co.id, Selasa (6/7).

Terkait dengan kabar adanya ketertarikan Alfamart berinvestasi di Bank Aladin, Solihin menyampaikan hal itu belum masuk dalam rencana perusahaan hingga saat ini. "Yang punya perusahaan saja belum menyatakan hal tersebut kok," katanya.

Hal yang pasti, usai kabar kerja sama ini muncul, harga saham kedua perusahaan tersebut bergerak liar pada Selasa (6/7). Saham Bank Aladin ditutup naik hingga 6,73% menjadi Rp 3.650 per saham. Sedangkan Harga saham Alfamart ditutup naik 7,6% menjadi Rp 1.345 per saham.

Sebelumnya, Alfamart dikabarkan melirik investasi di Bank Aladin. Menanggapi hal itu, Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira tak membantah ataupun membenarkan kabar yang beredar terkait investasi tersebut.

Dia hanya memastikan Alfamart akan menjajaki kerja sama dengan Bank Aladin. "Saya tidak katakan tidak (membeli saham Bank Aladin), juga iya. Too early to say. Hal yang pasti, kami akan bermitra bisnis dengan Bank Aladin," kata Anggara dalam paparan publik di kantornya, Tangerang, Kamis (6/5).

Ia menjelaskan, alasan Alfamart tertarik untuk bekerja sama dengan Bank Aladin karena bank tersebut merupakan bank syariah. Hal tersebut relevan dengan basis konsumen atau customer base yang dimiliki oleh Alfamart saat ini.

Ketertarikan lainnya karena perusahaan adalah bank digital, meski saat ini Bank Aladin belum memiliki produk atau platform yang dirilis kepada publik. "Kami percaya, ke depan akan lebih ke dunia digital makanya kami eksplore kerja sama dengan bank digital" kata Anggara.

Reporter: Ihya Ulum Aldin