Bank DBS Indonesia menghadirkan produk Green Savings untuk menjembatani nasabah berpartisipasi aktif mendukung keberlangsungan sosial dan lingkungan dengan menabung. Guna mendukung program tersebut, perusahaan bekerja sama dengan salah satu wirausaha sosial Krakakoa.
Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage Bank DBS Indonesia Festia Pisa Valensia mengatakan, saat ini terjadi peningkatkan tren dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai dan aspek keberlanjutan. Karena itu, Bank DBS Indonesia berkomitmen mewujudkan aspirasi nasabah yang ingin memberikan dampak positif terhadap sosial dan lingkungan.
Melalui rekening Green Savings, sebagian dari bunga tabungan yang diterima nasabah akan didonasikan ke Krakakoa secara otomatis setiap bulannya. Sehingga, nasabah dapat menabung dan berdonasi pada saat yang bersamaan. Cara bertransaksi melalui rekening Green Savings juga sangat mudah. Bisa melalui kantor cabang, ATM, instruksi via telepon, maupun aplikasi digibank by DBS.
Dengan demikian, Krakakoa akan mendapatkan donasi bulanan untuk mereka menjalankan aktivitasnya. Nantinya, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung modal usaha dalam bentuk bibit, juga untuk mengadakan pelatihan kepada 1.000 petani kakao.
Kerja sama ini disambut baik oleh CEO dan pendiri Krakakoa produsen cokelat artisan Indonesia, Sabrina Mustopo. Langkah ini sejalan dengan visi Krakakoa ingin meningkatkan taraf hidup petani kakao di Indonesia dan mendorong pertanian kakao berkelanjutan dan menguntungkan dari segi lingkungan dan bisnis.
“Kemitraan strategis dengan Bank DBS Indonesia akan membuka akses lebih luas bagi masyarakat yang ingin berkontribusi mendukung keberlangsungan petani dan pertanian kakao di Indonesia,” ujarnya.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pertengahan 2020 lalu, Sabrina mengungkapkan enam tahun lalu, dia menanam pohon cokelat di halaman rumah tanpa tahu pasti apa yang sedang dilakukan.
Berdiri sejak 2013, Krakakoa berkomitmen menghasilkan produk cokelat berkualitas dari pohon cokelat asli Indonesia dengan konsep “Farmer to Bar”. Krakakoa tidak mempunyai kebun kakao, oleh karena itu mereka memilih untuk bermitra dengan petani lokal dengan memberikan bantuan material, pelatihan tentang cara menghasilkan biji cokelat terbaik, dan pembayaran yang lebih dari harga minimum fair trade.
Upayanya berbuah manis. Selain tersedia di berbagai supermarket di Indonesia, produk Krakakoa juga sudah diekspor ke berbagai negara, termasuk Singapura, Korea, Jepang, dan beberapa negara di Eropa, bahkan telah menerima penghargaan dari Academy of Chocolate (AOC) Awards yang bergengsi di Inggris.
Namun, pencapaiannya ini bukan tanpa rintangan. Terlebih tahun 2020 menjadi salah satu tahun tersulit bagi dunia usaha akibat pandemi Covid-19 yang mengguncang perekonomian dan psikologis individu.
Efek tersebut juga dirasakan juga oleh Sabrina. Terlepas dari situasi yang sedang lesu, sebagai pemilik usaha, ia memiliki rasa tanggung jawab kepada para petani lokal yang dibina agar kesejahteraan mereka tidak terusik terlalu besar.
Untuk menjawab keresahan yang dirasakan oleh para wirausaha sosial seperti Sabrina, dan sejalan dengan komitmen Bank DBS Indonesia terhadap Keberlanjutan (Sustainability) Bank DBS Indonesia menginisiasi produk Green Savings.
Pandemi tidak melunturkan semangat masyarakat untuk tetap bergerak bersama dan saling bantu dari tempatnya masing-masing. Karena itulah Bank DBS Indonesia hadir sebagai jembatan, agar dapat melipatgandakan semangat banyak pihak yang peduli terhadap sesama yang membutuhkan.
Bank DBS Indonesia juga menginisiasi gerakan “Towards Zero Food Waste”, dalam kampanye #MakanTanpaSisa guna mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi dan mengelola sampah makanan. Melalui upaya tersebut, Bank DBS Indonesia berharap dapat menciptakan dunia yang lebih baik.