BNI mengembangkan layanan keuangan berbasis digital yang dapat memberikan solusi bertransaksi bagi nasabah UMKM dan Ritel. Salah satunya yaitu pembayaran berbasis Quick Response Indonesian Standar (QRIS) dalam rangka mendukung Strategi Pengembangan Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI).
Deputy Director Division Head of Payment System Innovation Bank Indonesia, Ricky Satria menyampaikan kolaborasi fintech dan bank semakin bertambah pesat di masa pandemi.
“BNI termasuk founding father nya dalam penemuan QRIS. Ke depannya kita akan kembangkan fitur-fitur QRIS agar lebih nyaman dalam bertransaksi,” kata Ricky.
QRIS, merupakan standarisasi pembayaran berbasis QR Code guna mendukung cashless payment yang aman, mudah dan nyaman bagi masyarakat dengan meminimalkan risiko pembayaran menggunakan uang tunai. Selain itu, penggunaan QRIS juga diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan membentuk credit profile UMKM untuk selanjutnya diberikan solusi pembiayaan seperti KUR dan produk perbankan lainnya.
Untuk itu, BNI kembali melakukan inovasi kerja sama dengan salah satu aplikasi pembukuan UMKM yaitu Buku Warung. Buku Warung adalah aplikasi pembukuan UKM yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemilik usaha dalam mencatat pembukuan usahanya.
“Kami bersinergi untuk memberikan value added serta solusi digital bagi merchant UMKM Buku Warung dengan meluncurkan solusi pembayaran berbasis QRIS, Virtual Account serta solusi keuangan digital lainnya,” ujar Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati.
Ia melanjutkan, pada kerja sama kali ini, BNI mendorong transaksi digital pada masyarakat dengan memanfaatkan kekuatan Perusahaan. Pertama, melalui optimalisasi value chain nasabah korporasi seperti distributor lokal, UMKM binaan, maupun retribusi pegawai.
Kedua, pemanfaatan QRIS dan Virtual Account (VA) sebagai alternatif pembayaran online untuk merchant social-commerce. Ketiga, mengoptimalkan kerja sama strategis dengan mitra global untuk memanfaatkan potensi bisnis yang maksimal. Terakhir, melaksanakan program boosting sebagai sarana edukasi masyarakat atas transaksi digital.
“Diharapkan kerja sama dengan Buku Warung ini dapat mendorong transaksi digital di Indonesia serta dapat meningkatkan akseptasi QRIS ke 12 juta merchant di seluruh Indonesia, dan dapat mendorong pemulihan ekonomi yang dapat mendukung transaksi UMKM di masa Pandemi Covid-19,” tandas Susi.
Menanggapi kemitraan sinergis dengan BNI, Abhinay Peddisetty, CEO dan Co-Founder BukuWarung, menyampaikan, melalui solusi keuangan digital yang BNI fasilitasi, para UMKM atau merchant pengguna BukuWarung semakin dimudahkan untuk mendayagunakan produk finansial yang memadai guna pengembangan bisnis mereka; mulai produk-produk perbankan dari BNI, sampai QRIS dan virtual account.
Dengan demikian, konsumen merchant memiliki fleksibilitas dalam memilih opsi pembayaran ketika bertransaksi. Lebih lanjut, potensi pemasukan merchant BukuWarung juga semakin bertumbuh sehingga diharapkan kesejahteraan finansial para UMKM pun segera tercapai sesuai dengan visi misi meningkatkan kesejahteraan 65 juta UMKM Indonesia melalui digitalisasi.