Seorang warganet, Hebbie Agus Kurnia mengeluhkan kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah di rekening BCA miliknya. PT Bank Central Asia Tbk memastikan akan mengganti seluruh dana nasabah tersebut setelah memastikan bahwa dana tersebut hilang akibat kejahatan skimming.
"Kalau bukan karena kesalahan atau kelalaian nasabah, pasti kami ganti 100%," ujar Direktur Utama Jahja Setiatmadja kepada Katadata.co.id.
Mengutip situs jaringan ATM Prima, skimming adalah bentuk kejahatan yang bertujuan mencuri informasi dari kartu debit atau kredit milik nasabah, menggunakan alat khusus bernama skimmer. skimmer biasanya dibuat menyerupai bentuk mulut slot kartu ATM, sehingga sekilas terlihat sama dan sulit diidentifikasi.
Saat kartu dimasukan ke ATM atau mesin EDC, maka skimmer akan secara otomatis merekam informasi dari kartu tersebut. Di saat yang bersamaan, kamera yang telah diletakkan pelaku secara tersembunyi, akan merekam saat korban memasukkan PIN-mu di keyboard mesin ATM.
Jahja menjelaskan, pihak BCA saat ini telah menghubungi nasabah untuk menginformasikan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya. Nasabah juga telah terinfo bahwa mengalami skimming dan akan mendapatkan penggantian 100% oleh BCA.
"Nasabah berterima kasih atas proses investigasi BCA dan info akan segera memberikan klarifikasi ke media," kata Jahja berdasarkan laporan yang diterimanya.
Hebbie yang memiliki akun @hebosto sebelumnya mengeluhkan pembobolan yang terjadi di rekening BCA miliknya di media sosial. @hebosto bercerita, tabungannya di rekening BCA diambil Rp 135 juta oleh orang tidak dikenal pada Minggu (27/3) Pukul 1 dini hari. “Via penarikan ATM,” kata dia melalui tangkapan layar yang diunggah di Twitter, Minggu malam (27/3).
Dia berdomisili di Bandung, sedangkan penarikan dilakukan di Surabaya, berdasarkan keterangan tim customer services BCA. “Padahal, kartu ATM ada di saya,” ujarnya.
Selanjutnya, ada transaksi tanpa sepengetahuannya Rp 100 juta dan Rp 25 juta ke rekening BCA dan Maybank. Uang Rp 100 juta dikirim kepada Lukman Alex Sandi dan Rp 25 juta ke Indodax Maulana Yubank Centra.
Ia sempat mengeluh karena jawaban tim customer services BCA dinilai tidak memberikan solusi. Akun @HaloBCA pun merespons unggahan tersebut.
@HaloBCA menyampaikan, akun Twitter yang dihubungi oleh @Hebostos palsu. “Akun resmi media sosial bank BCA yang asli pasti memiliki centang biru (verified account),” kata tim administrasi @HaloBCA.
Katadata.co.id mencoba menghubungi Hebbie melalui media sosial, tetapi belum ada respons dari yang bersangkutan. Ia juga belum memberikan klarifikasi dalam akun media sosial miliknya.