Sharia Multifinance Astra Raih Pinjaman Rp 200 M dari Bank Muamalat

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Teller Bank Muamalat melayani nasabah di Kantor Cabang Bank Muammalat, Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Penulis: Lavinda
26/4/2022, 10.40 WIB

Perusahaan pembiayaan syariah milik Grup Astra, PT Sharia Multifinance Astra (SMA), memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 200 miliar dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

SMA memperoleh fasilitas pinjaman dalam bentuk Perjanjian Pembiayaan Syariah Line Facility menggunakan Akad Musyarakah dengan tenor maksimal 5 tahun. 

Menurut Dewan Syariah Nasional (DSN) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Fatwa DSN No.45/DSN-MUI/II/2005, Line Facility merupakan fasilitas plafon pembiayaan bergulir dalam jangka waktu tertentu yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah.

Presiden Direktur PT SMA Inung Widi Setiadji mengatakan, fasilitas pinjaman akan digunakan oleh anak usaha PT Federal International Finance (FIFGROUP) ini untuk mendukung operasional bisnis, yakni menyalurkan pembiayaan syariah melalui berbagai produk keuangan.

Pinjaman ini diharapkan mampu mendorong pengembangan bisnis perusahaan dan peningkatan kinerja perusahaan ke depannya.

Pada 2022, menurut dia, perseroan lebih optimistis dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini mengingat Arab Saudi telah membuka kembali ibadah Umrah dari berbagai negara, serta kuota haji yang sebelumnya ditutup sama sekali.

"Bersamaan dengan itu, Pemerintah Indonesia juga telah memperlonggar kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada sebagian besar wilayah di Indonesia,” kata Inung.

Berdasarkan data perusahaan, SMA menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp 42,2 miliar pada kuartal I 2022 atau tumbuh 62,9% dari penyaluran pembiayaan syariah pada 2021 yang hanya Rp 25,9 miliar. Perseroan berharap angka tersebut dapat tumbuh konsisten pada bulan-bulan berikutnya, bersamaan dengan kebijakan pengembalian ibadah Umroh dan Haji ke kondisi normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

Direktur SMA, Yulian Warman mengatakan, pihaknya optimistis potensi pembiayaan Umrah akan meningkat setelah ditutup pada 2020 dan 2021. Berdasarkan data sebelum terjadinya pandemi pada 2018-2019, jumlah jemaah Indonesia yang melakukan ibadah Umrah tercatat sebanyak hampir 1 juta orang.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan, kolaborasi SMA, sebagai perusahaan pembiayaan berbasis syariah, sejalan dengan visi perseroan yang ingin fokus pada bisnis di segmen syariah. Terlebih, Bank Muamalat baru saja mendapat suntikan dana segar dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku pemilik baru dengan total kepemilikan saham sebesar 82,7%.

"Kerja sama dengan SMA ini menunjukkan prospek bisnis di segmen ini masih sangat terbuka lebar dan tentunya akan berdampak positif terhadap peningkatan pangsa pasar industri syariah di Tanah Air,” ujarnya.