LPS Catat 52% Simpanan di Bank per Maret 2022 Milik Nasabah Tajir

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Warga menunjukan uang baru usai ditukarkan di mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (19/4/2022). Bank Indonesia kembali membuka layanan penukaran uang rupiah baru melalui mobil kas keliling yang berada di 5.013 titik yang meliputi 453 titik penukaran di wilayah Jabodebek dan 4.560 di luar wilayah Jabodebek hingga 28 April mendatang.
Penulis: Abdul Azis Said
6/5/2022, 15.56 WIB

Lembaga Penjamin Simpanan alias LPS mencatat lebih dari separuh simpanan di bank memiliki nilai jumbo di atas Rp 5 miliar. Total simpanan di bank sampai dengan Maret 2022 tercatat Rp 7.544 triliun atau naik 1,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

LPS mencatat simpanan jumbo bernilai di atas Rp 5 miliar di perbankan, hingga Maret 2022 mencapai Rp 3.905 triliun atau 51,8% dari total simpanan. Baik secara bulanan maupun tahunan, simpanan pada tiering ini tumbuh paling tinggi dibandingkan lainnya.

"Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar sebesar 2,3% secara bulanan, sedangkan penurunan nominal simpanan terdalam terdapat pada tiering di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta sebesar 0,31%," tulis LPS dalam laporannya, dikutip Jumat (6/5).

Secara bulanan, mayoritas simpanan berdasarkan tiering nominal mencatat kenaikan. Simpanan bernilai di bawah Rp 100 juta tumbuh 0,6% dengan andil 12,7% dari total simpanan di bank. Simpanan di atas Rp 200 juta sampai Rp 500 juta tumbuh 0,19% dengan kontribusi 8,4%.

Simpanan di atas Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar tumbuh 0,1% dengan andil 7,3% serta simpanan di atas Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar tumbuh 0,8% dengan kontribusi 8,3% dari total simpanan di bank. Sementara simpanan di atas Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar stagnan dan simpanan di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta turun 0,31%.

Berdasarkan jenisnya, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 37,4% total simpanan. Meski demikian, jenis simpanan ini mencatat penurunan 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis simpanan Deposit On Call sebesar 15,9% secara bulanan, sedangkan penurunan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Sertifikat Deposito sebesar 35,6%. Sementara jenis simpanan lainnya yakni tabungan tumbuh 1,1% dengan andil 32,3% dari total simpanan, giro tumbuh 4,3% dengan share 29,5%.

Mayoritas dari simpanan nasabah bulan lalu diperkirakan di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 yang mencapai 50,4% dari total atau Rp 3.804 triliun. Simpanan di kelompok bank ini tumbuh 1,3% dari bulan sebelumnya. 

Simpanan di kelompok bank lainnya kompak menguat dengan pertumbuhan tertinggi pada KBMI 1 sebesar 2% tetapi sharenya hanya 13,2%. Simpanan di KMBI 2 juga tumbuh 1,3% dengan andil 11,5%. Sementara nominal simpanan di KBMI 3 tumbuh 1% dengan andil hampir seperempat dari total simpanan.

Kenaikan pada nominal simpanan di bank terjadi seiring adanya pembukaan rekening baru. LPS mencatat jumlah rekening tumbuh 1,4% pada Maret 2022 menjadi 453,48 juta. Berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah yang mencakup 98,6% total rekening simpanan.

"Kenaikan jumlah rekening terbesar terdapat pada tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah sebesar 1,4%, sedangkan penurunan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta sebesar 0,3%," kata LPS.

Dari jumlah tersebut, LPS telah memberikan penjaminan penuh terhadap 453,2 juta rekening atau 99,9% daro total rekening yang ada. Sementara, 300 ribu rekening atau 0,1% di antaranya diberi penjaminan sebagian sampai Rp 2 miliar.

Reporter: Abdul Azis Said