Lembaga Penjamin Simpanan alias LPS mencatat lebih dari separuh simpanan di bank memiliki nilai jumbo di atas Rp 5 miliar. Total simpanan di bank sampai dengan Maret 2022 tercatat Rp 7.544 triliun atau naik 1,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
LPS mencatat simpanan jumbo bernilai di atas Rp 5 miliar di perbankan, hingga Maret 2022 mencapai Rp 3.905 triliun atau 51,8% dari total simpanan. Baik secara bulanan maupun tahunan, simpanan pada tiering ini tumbuh paling tinggi dibandingkan lainnya.
"Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar sebesar 2,3% secara bulanan, sedangkan penurunan nominal simpanan terdalam terdapat pada tiering di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta sebesar 0,31%," tulis LPS dalam laporannya, dikutip Jumat (6/5).
Secara bulanan, mayoritas simpanan berdasarkan tiering nominal mencatat kenaikan. Simpanan bernilai di bawah Rp 100 juta tumbuh 0,6% dengan andil 12,7% dari total simpanan di bank. Simpanan di atas Rp 200 juta sampai Rp 500 juta tumbuh 0,19% dengan kontribusi 8,4%.
Simpanan di atas Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar tumbuh 0,1% dengan andil 7,3% serta simpanan di atas Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar tumbuh 0,8% dengan kontribusi 8,3% dari total simpanan di bank. Sementara simpanan di atas Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar stagnan dan simpanan di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta turun 0,31%.
Berdasarkan jenisnya, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 37,4% total simpanan. Meski demikian, jenis simpanan ini mencatat penurunan 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis simpanan Deposit On Call sebesar 15,9% secara bulanan, sedangkan penurunan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Sertifikat Deposito sebesar 35,6%. Sementara jenis simpanan lainnya yakni tabungan tumbuh 1,1% dengan andil 32,3% dari total simpanan, giro tumbuh 4,3% dengan share 29,5%.
Mayoritas dari simpanan nasabah bulan lalu diperkirakan di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 yang mencapai 50,4% dari total atau Rp 3.804 triliun. Simpanan di kelompok bank ini tumbuh 1,3% dari bulan sebelumnya.
Simpanan di kelompok bank lainnya kompak menguat dengan pertumbuhan tertinggi pada KBMI 1 sebesar 2% tetapi sharenya hanya 13,2%. Simpanan di KMBI 2 juga tumbuh 1,3% dengan andil 11,5%. Sementara nominal simpanan di KBMI 3 tumbuh 1% dengan andil hampir seperempat dari total simpanan.
Kenaikan pada nominal simpanan di bank terjadi seiring adanya pembukaan rekening baru. LPS mencatat jumlah rekening tumbuh 1,4% pada Maret 2022 menjadi 453,48 juta. Berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah yang mencakup 98,6% total rekening simpanan.
"Kenaikan jumlah rekening terbesar terdapat pada tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah sebesar 1,4%, sedangkan penurunan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta sebesar 0,3%," kata LPS.
Dari jumlah tersebut, LPS telah memberikan penjaminan penuh terhadap 453,2 juta rekening atau 99,9% daro total rekening yang ada. Sementara, 300 ribu rekening atau 0,1% di antaranya diberi penjaminan sebagian sampai Rp 2 miliar.