Bank Indonesia (BI) mencatat, realisasi penarikan uang tunai selama periode Ramadan dan libur Idulfitri mencapai Rp 180,2 triliun. Nilai ini naik 16,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 154,5 triliun.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan penarikan uang tunai saat Ramadan dan Lebaran tahun ini, bahkan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum pandemi atau Mei 2019 yang mencapai 9,21%.
"Realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah dipersiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022," kata Erwin dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/5).
Adapun BI menyediakan uang tunai untuk Ramadan dan libur lebaran tahun ini sebesar Rp 202,7 triliun. Nilai ini sebetulnya sudah ditambah dari persediaan awal sebesar Rp 175,26 triliun.
Kinerja tahunan penarikan uang tunai selama Ramadan dan lebaran tahun ini secara umum meningkat di setiap wilayah Indonesia. Wilayah dengan penarikan tunai tertinggi, yakni Jawa sebesar Rp 110,1 triliun, tumbuh 19,6%. Penarikan tunai di Sumatera sebesar Rp 35,3 triliun atau tumbuh 6,5%.
Penarikan uang tunai di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua (Sulampua) tumbuh 13,3% mencapai Rp 15 triliun, Kalimantan tumbuh 15,2% menjadi Rp 12,5 triliun, serta Bali-NTT-NTB (Bali Nusra) tumbuh 42,4%. menjadi Rp 7,4 triliun.
Erwin juga mencatat, transaksi nontunai melalui BI-FAST yang tetap beroperasi penuh selama libur Lebaran juga meningkat. Nominal transaksi BI-FAST pada April 2022 tumbuh sebesar 51,88% dibandingkan bulan sebelumnya mencapai Rp 100,25 triliun. Transaksi lewat sistem ini juga tumbuh 32,72% mencapai 24,55 juta transaksi.
"Nominal transaksi tertinggi terjadi pada H-7 Idul Fitri (25/4) sebesar Rp 5,93 triliun dengan volume sebanyak 1,28 juta transaksi," kata Erwin.
Dari sisi penukaran uang, jumlah penukaran uang melalui BI selama periode Ramadan dan Lebaran mencapai Rp 1,3 triliun. BI menyediakan layanan penukaran ritel atau kas keliling BI di 468 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia mulai tanggal 5 – 28 April 2022.
Selain itu, perbankan juga memberikan layanan penukaran kepada masyarakat melalui jaringan kantor perbankan yang jumlahnya mencapai 5.013 titik penukaran di seluruh Indonesia.
Untuk mendukung proses penukaran uang tersebut, Erwin mengatakan, pihaknya tahun ini menghadirkan aplikasi penukaran dan tarik uang rupiah (PINTAR). Layanan ini untuk membantu menghindari adanya penumpukan saat antri penukaran uang.