Raih Laba Jumbo dari Investasi Allo Bank, Ini Penjelasan Bukalapak

Allo Bank Indonesia
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)
12/5/2022, 12.42 WIB

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan keuntungan yang belum terealisasi dari investasi sebesar Rp 13,49 triliun melalui investasi di PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Atas hal ini, manajamen Bukalapak memberi penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait laporan keuangan kuartal I 2022. 

Sekretaris Perusahaan BUKA Perdana A. Saputro menjelaskan, kepemilikan perseroan atas investasi pada saham tercatat di bursa kurang dari 20%, dan tidak berpengaruh secara signifikan.

Oleh karena itu, perseroan mengakui dan menyajikan investasi tersebut sesuai Peraturan Standar Akuntansi (PSAK) 71/IFRS 9, disajikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan disajikan sebagai jangka pendek sesuai PSAK 1/IFRS 1.

Adapun, pengukuran nilai wajar menggunakan level 1 (harga kuotasian/marked to market) sesuai PSAK 68/IFRS 13. Perdana mengatakan, setelah pengakuan awal, perseroan mengukur aset keuangan yang dapat diperdagangkan dan tercatat di bursa dengan nilai wajar melalui laba rugi (FVPL) perseroan sesuai dengan PSAK 71/ IFRS 9 paragraf 5.7.1.

"Hanya terdapat periode lock up pada investasi Perseroan di PT Allo Bank Indonesia Tbk. Akan tetapi, keberadaan lock up tidak mengubah penyajian laba yang belum terealisasi dalam laporan keuangan perseroan," kata Perdana dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (12/5).

Sebagaimana diketahui, BUKA mencatatkan laba bersih Rp 14,54 triliun pada kuartal I 2022, melonjak 4.593% sekaligus membalikkan kondisi keuangan kuartal pertama tahun lalu yang sempat mengalami rugi bersih sebesar Rp 324 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, Bukalapak mengantongi laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar Rp 15,49 triliun. Nilai ini jauh lebih besar dari raihan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 297,9 miliar.

"(Peningkatan laba bersih) terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk," tulis manajemen Bukalapak dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4). Adapun, Bukalapak membeli saham Allo Bank pada Januari 2022 lalu melalui skema rights issue dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 1,19 triliun. 

Pada kuartal I 2022 Bukalapak juga mengantongi pendapatan sebesar Rp 787,91 miliar atau tumbuh sebesar 86% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 423,70 miliar. Sementara itu, pendapatan mitra perusahaan e-commerce ini meningkat sebesar 227% menjadi Rp 472 miliar pada kuartal I 2022, atau naik sebesar 47% dibandingkan periode sepanjang tahun lalu.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi