Pemerintah menawarkan ORI022 dengan kupon mencapai 5,95%, lebih tinggi 1,05% dibandingkan kupon pada seri sebelumnya ORI021 sebesar 4,9%. Kupon SBN ritel ini jauh lebih tinggi dibandingkan bunga deposito yang saat ini ditawarkan bank besar yang masih berada di bawah 3%.
"Kami menawarkan kuponnya 5,95%, itu angka yang sangat sangat menarik dan sangat kompetitif, serta ini sifatnya fixed hingga tiga tahun," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam launching ORI022, Senin (26/9).
ORI022 memberikan bunga sebesar 5,95% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulan pada tanggal 15 dengan pembayaran kupon pertama pada 15 Desember 2021. SBN ritel ini memiliki tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2025.
Berapa keuntungan yang dapat diperoleh jika menempatkan uang di ORI022?
Jika Anda menempatkan uang sebesar Rp 10 juta, maka bunga yang akan diterima secara kotor sebesar Rp 595 ribu per tahun atau Rp 49.583 per bulan. Hasil investasi tersebut kemudian dipotong dengan pajak penghasilan sebesar 10%. Dengan demikian, hasil investasi bersih yang akan Anda terima sebesar Rp 535.500 per tahun atau Rp 44.625 per bulan.
Adapun total keuntungan bersih yang dapat Anda terima selama penempatan ORI sesuai tenornya tiga tahun akan mencapai Rp 1.606.500.
Sementara jika Anda menempatkan uang sebesar Rp 1 miliar, maka bunga yang akan diterima secara kotor sebesar Rp 59,5 juta per tahun atau Rp 4,96 juta per bulan. Hasil investasi tersebut kemudian dipotong dengan pajak penghasilan sebesar 10%. Dengan demikian, hasil investasi bersih yang akan Anda terima sebesar Rp 53,5 juta per tahun atau Rp 4,46 juta per bulan.
Adapun total keuntungan bersih yang dapat Anda terima selama penempatan ORI sesuai tenornya tiga tahun akan mencapai Rp 160,6 juta.
Tren Kenaikan Bunga Deposito
Kupon ORI yang lebih tinggi ditawarkan pemerintah di tengah tren kenaikan bunga deposito. Bunga deposito perbankan kemungkinan akan naik seiring dengan tren kenaikan suku bunga Bank Indonesia.
Bank Indonesia sudah menaikkan bunga deposito sebesar 75 bps sepanjang tahun ini menjadi 4,25%. Namun, BI diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga sehingga bunga acuan akan berada dalam rentang 5% hingga 5,25% pada akhir tahun ini.
Meski demikian, bunga deposito bank-bank besar saat ini belum banyak bergerak. Berdasarkan situs masing-masing bank, bank swasta terbesar di Tanah Air, PT Bank Central Asia Tbk masih mematok bunga sebesar 1,9% per tahun. Keempat bank BUMN juga masih mematok bunga deposito di bawah 3%.
BRI mematok bunga deposito 2% hingga 2,8%, BNI dan Bank Mandiri 2,25% hingga 2,5%, sedangkan BTN 2,35% hingga 2,75%. Bank swasta besar lainnya, seperti CIMB Niaga mematok bunga deposito 2,5% hingga 3%, Bank Panin 2,25% hingga 3,25%, dan Bank Permata 2,25% hingga 3,25%.
Adapun suku bunga simpanan rupiah yang dijamin LPS saat ini hanya sebesar 3,5%. Jika Anda menempatkan uang di bank yang memberikan bunga deposito 3,5% sebesar Rp 10 juta, maka bunga yang akan diterima secara kotor sebesar Rp 350.000 ribu per tahun atau Rp 29.166 per bulan.
Hasil investasi tersebut kemudian dipotong dengan pajak penghasilan sebesar 20%. Dengan demikian, hasil investasi bersih yang akan Anda terima sebesar Rp 280.000 per tahun atau Rp 23.333 per bulan.