Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau emas antam bergerak stagnan di level Rp 978.000 per gram pada awal pekan ini, Senin (21/11).
Melansir situs Logam Mulia, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga tidak mengalami perubahan sejak Sabtu (19/11) kemarin, yakni di level Rp 884.000 per gram.
Mengutip Reuters, emas hari ini, Senin (21/11) menguat tipis ke level US$ 1.751 per ons, setelah turun 1,2% minggu lalu.
Harga emas jatuh pada hari Jumat (21/11), dan menuju penurunan mingguan menyusul sinyal dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, yang mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih besar, karena bank berusaha menurunkan inflasi.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Future mengatakan, pelemahan harga emas dapat berlanjut hingga pekan depan.
Hal ini dapat menyebabkan konsolidasi lebih lanjut pada emas. David Meger menambahkan, pasar secara keseluruhan tampaknya fokus pada ekspektasi suku bunga dari Fed.
Pemimpin Federal Reserve Boston, Susan Collins mengatakan, bank sentral melakukan kenaikan suku bunga di depan karena berusaha untuk menurunkan inflasi. Menurut dia, kenaikan sebesar 75 bps masih di atas meja.
Melansir CNBC, Pada perdagangan Jum’at (19/11) lalu, harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi US$1.748,55 per ons pada pukul 14:09. ET, ditetapkan untuk penurunan mingguan sekitar 0,9%, terbesar sejak pertengahan Oktober. Adapun, emas berjangka AS juga turun 0,7% menjadi US$1.750,6.
Berikut harga emas Antam pada perdagangan Senin (21/11):
1 gram : Rp 986.802
3 gram : Rp 2.844.371
5 gram : Rp 4.706.985
10 gram : Rp 9.358.475
25 gram : Rp 23.269.558
50 gram : Rp 46.459.405
100 gram : Rp 92.840.108