Siap-siap, Belanja di Jepang Cukup dengan Scan Kode QR

ANTARA FOTO/REUTERS/Hannibal Hanschke/nz/cf
Hannibal Hanschke Warga melewati jalan memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Senin (9/3/2020).
9/12/2022, 16.29 WIB

Bank Indonesia (BI) memperluas jaringan kerja sama pembayaran lintas negara berbasis kode QR, kini dengan Jepang. Orang Indonesia yang sedang melancong ke negeri sakura nantinya bisa belanja hanya dengan memindai kode QR, begitu juga sebaliknya turis Jepang bisa belanja di dalam negeri hanya dengan memindai kode QRIS.

Perluasan kerja sama tersebut dilaksanakan antara BI dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui penandatanganan Nota Kerja Sama (NK) terkait pembayaran berbasis kode QR. Penandatanganan NK dilakukan oleh Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta, dan Director General for Commerce and Service Industry Policy METI Jepang, Mogi Tadashi hari ini (9/12) di Tokyo, Jepang.

Upaya tersebut bertujuan mengakselerasi kerja sama terkait penerapan dan interoperabilitas pembayaran lintas batas atau dengan berbasis kode QR. Turis Jepang yang berbelanja dalam negeri nantinya bisa membayar hanya dengan memindai kode QR Indonesia, QRIS. Sebaliknya, orang Indonesia bisa belanja di Jepang hanya dengan memindai kode QR resmi Jepang, JPQR. Namun belum diketahui pasti kapan kerja sama tersebut resmi meluncur baik uji coba, maupun implementasi penuh.

"Kerja sama ini akan membangun kerangka yang memfasilitasi pembayaran berbasis kode QR antar kedua negara, termasuk untuk pihak ketiga seperti operator sistem pembayaran," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya.

Kerja sama interkoneksi pembayaran berbasis kode QR ini meliputi dialog kebijakan, kerja sama teknis, dan pembentukan kelompok kerja. Erwin menuturkan, kerja sama ini diharapkan bisa mendorong digitalisasi sistem pembayaran kedua negara.

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo mengatakan kerja sama tersebut bisa memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang.  Kerja sama ini menurutnya sekaligus implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments, serta terobosan memperkuat integrasi ekonomi kawasan sejalan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN and co-Chairmanship Jepang pada ASEAN+3 di tahun 2023.

"Konektivitas pembayaran juga perlu dikaitkan dengan kerangka kerja untuk mendorong penggunaan uang lokal dalam rangka mendukung kegiatan perdagangan dan investasi internasional sehingga tercipta transaksi ritel dan wholesale lintas batas yang efisien," kata Dody.

Selain dengan Jepang, Indonesia sudah lebih dulu kerja sama menghubungkan pembayaran berbasis kode QR dengan Thailand dan Malaysia. Kerja sama dengan Thailand baru resmi beroperasi penuh pada Agustus lalu, sementara dengan Malaysia sedang tahap uji coba. Kerja sama serupa dengan Singapura masih tahap persiapan uji coba yang direncanakan pada tahun depan.

Selain ketiga negara tersebut, Indonesia juga menjajaki kerja sama pembayaran lintas negara berbasis kode QR dengan Filipina, Arab Saudi dan India.

Reporter: Abdul Azis Said