PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyalurkan Kredit Usaha Kredit atau KUR sebesar Rp 40 triliun kepada 351 ribu lebih pelaku usaha sampai dengan akhir Desember 2022. Di tahun ini, plafon penyaluran KUR Mandiri naik 20% menjadi senilai Rp 48 triliun.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K. Triprakoso, mengatakan penyaluran KUR Bank Mandiri sepanjang tahun 2022 didominasi oleh sektor produksi sebanyak 59,73% yang setara Rp 23,89 triliun.
“Setiap tahun, realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri selalu mencapai target yang ditentukan oleh Pemerintah di seluruh jenis KUR,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/1).
Josephus menyampaikan, penyaluran KUR merupakan wujud aspirasi Pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM. Sekaligus menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produktif.
Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif turut menanjak naik salah satunya sektor pertanian. Sektor tersebut menyumbang 29,53% dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp 11,81 triliun tahun lalu. Sementara di sektor jasa produksi yang mencapai Rp 8,03 triliun di 2022 atau 20,07%.
“Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri yaitu sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, mulai dari pertanian, perikanan, industri pengolahan maupun jasa-jasa produksi," katanya.
Adapun, penyaluran KUR tahun ini akan difokuskan untuk sektor produktif dan pengembangan di KUR klaster. Antara lain dengan mendorong penyaluran pada sektor yang masih punya ruang besar seperti pertanian, jasa produksi, minyak dan gas serta sektor perdagangan ritel.
“Kami optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah,” ucap Josephus.
Menurutnya, Bank Mandiri juga melakukan inisiatif pengembangan Rumah BUMN (RB) sebagai wadah pelatihan dan pembinaan yang menjadi bagian program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL). Melalui RB, Bank Mandiri secara aktif memberikan pelatihan serta pembinaan bagi pelaku usaha.
Salah satunya dengan memanfaatkan ekosistem digital seperti e-commerce dan sosial media guna memperluas pasar UMKM dalam negeri. Hasilnya, sejak dijalankan pada 2017 lalu, Bank Mandiri telah mendirikan 23 Rumah BUMN (RB) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, total UMKM yang tergabung dalam RB Bank Mandiri sudah lebih dari 13.969 UMKM dengan jumlah tenaga kerja mencapai lebih dari 50 ribu.
“Secara sektoral, bisnis UMKM terus menunjukan pertumbuhan. Kami optimis tren ini akan berlanjut, seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat serta dukungan pemerintah dan regulator dalam menopang pertumbuhan UMKM,” ujar Josephus.