Simpanan Nasabah Tajir Saldo di Atas Rp 5 M Melesat 56% Selama Pandemi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Total simpanan masyarakat di bank umum hingga akhir tahun lalu menembus Rp 8.000 triliun.
Penulis: Agustiyanti
27/1/2023, 14.56 WIB

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat total simpanan masyarakat di bank umum hingga Desember 2022 mencapai Rp 8.203 triliun, naik 8,7% dibandingkan akhir 2021. Kenaikan simpanan terbesar terjadi pada rekening nasabah tajir dengan saldo di atas Rp 5 miliar mencapai 13,9%. 

Berdasarkan data distribusi simpanan LPS, total simpanan yang memiliki saldo di atas Rp 5 miliar mencapai Rp 4.380 triliun. Total simpanan nasabah tajir ini naik paling kencang dibandingkan  kelompok nasabah lainnya berdasarkan nominal simpanan. 

Tren simpanan dengan saldo di atas Rp 5 miliar meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir atau selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data LPS, kenaikannya mencapai 56% selama 2020-2022, sedangkan kelompok simpanan lainnya  hanya naik 15% hingga 20%. 

Berikut pertumbuhan simpanan nasabah kelompok lainnya secara tahunan pada 2022 berdasarkan nilai saldonya: 

  • Simpanan saldo hingga Rp 100 juta naik 2,9% menjadi Rp 1.020 triliun. 
  • Simpanan saldo  lebih dari Rp 100 juta hingga Rp 200 juta naik 4,2% menjadi Rp 423 triliun
  • Simpanan saldo lebih dari Rp 200 juta hingga Rp 500 juta naik 4,3% menjadi Rp 670 triliun.
  • Simpanan saldo lebih dari Rp 500 juta hingga  Rp 1 miliar naik 1,5% menjadi Rp 564 triliun. 
  • Simpanan saldo lebih dari Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar naik 2,6% menjadi Rp 493 triliun. 
  • Simpanan saldo lebih dari Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar naik 4,7% menjadi Rp 653 triliun. 
  • Simpanan saldo di atas Rp 5 miliar naik 13,9% menjadi Rp 4.380 triliun.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, tren simpanan menunjukkan tren kenaikan. Kenaikan simpanan, menurut dia, mulai menyeluruh pada seluruh kelompok simpanan. 

"Kenaikan simpanan mulai naik di seluruh level. Kalau sebelumnya simpanan dengan saldo di. bawah Rp 100 juta turun terus, saat ini sudah mulai meningkat, ini tanda datanya sudah mulai meningkat," ujar Purbaya dalam konferensi pers, Kamis (26/7). 

Menurut dia, data kenaikan simpanan mencerminkan kondisi perekonomian yang semakin membaik. Ekonomi Indonesia pada tahun lalu diperkirakan tumbuh di atas 5%, lebih baik dibandingkan 2021. 

Pertumbuhan simpanan masyarakat juga sejalan dengan kenaikan suku bunga simpanan perbankan seiring kenaikan bunga acuan BI. Bank Sentral telah menaikkan bunga acuan mencapai 200 bps sepanjang tahun lalu menjadi 5,5%. BI kemudian menaikkan lagi suku bunga pada bulan ini sebesar 25 bps menjadi 5,75%.