PT Sedaya Multi Investama atau Astra Financial membukukan kenaikan laba 22% menjadi Rp 6 triliun di sepanjang tahun 2022. Perolehan laba bersih tersebut sejalan dengan naiknya kontribusi laba dari seluruh entitas bisnis.
Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin mengatakan, Astra Financial memiliki peranan positif dalam mendorong pertumbuhan unit bisnis, khususnya dalam value chain Grup Astra dan di luar ekosistem Astra, serta mendorong inovasi digital.
"Melihat perkembangan ekonomi pasca pandemi COVID-19, kami optimistis khususnya, sektor ritel akan tumbuh lebih baik dibanding tahun sebelumnya.” kata Suparno, dalam paparan di Menara Astra, Jakarta, Rabu (8/3).
Peningkatan performa bisnis Astra Financial pada 2022, antara lain pertama kontribusi perusahaan yang fokus pada pembiayaan konsumen meningkat sebesar 21% menjadi Rp 101,7 triliun.
Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 35% menjadi Rp 1,8 triliun. Sementara, kontribusi laba bersih dari bisnis pembiayaan sepeda motor meningkat 26% menjadi Rp 3,3 triliun.
Kedua, total pembiayaan baru yang disalurkan oleh bisnis pembiayaan alat berat meningkat sebesar 47% menjadi Rp 9,9 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 37% menjadi Rp 102 miliar.
Ketiga, perusahaan asuransi umum grup, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12% menjadi Rp 1,2 triliun, terutama disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa, mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 5% menjadi Rp 6 triliun.
Pada bidang layanan keuangan digital Astra Financial, seperti brand Maucash, AstraPay, SEVA dan Moxa telah mencatatkan pertumbuhan positif.
Sepanjang tahun 2022, AstraPay berhasil mencatatkan Gross Transaction Value (GTV) sebesar Rp 29 triliun atau peningkatan sebesar 1.300% dibandingkan dengan tahun 2021. Di sisi lain, pada tahun 2022 Maucash telah menyalurkan pinjaman lebih 789 ribu pinjaman dengan total lebih dari Rp 1,3 triliun.
Sementara itu, Moxa pada tahun 2022 mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai Rp 1.2 triliun dengan Monthly Active User (MAU) sebanyak 1,36 juta. Hal ini tercapai dengan optimalisasi ekosistem Astra untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna jasa keuangan Astra Financial.
Sejak diluncurkan pada Maret 2022 hingga akhir 2022, SEVA telah berhasil mencatatkan lebih dari 8.900 berita serah terima kendaraan (BSTK) dengan GTV senilai Rp 4,1 triliun.
Per akhir 2022, Astra Financial memiliki aset sebesar Rp 166 triliun dengan 910 jaringan yang didukung oleh 34.000 karyawan di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 25 juta konsumen.
Adapun, Astra Financial telah meluncurkan SEVA sebuah platform pencarian mobil baru dari berbagai brand Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot) yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan konsumen. Pada akhir 2022, Astra Financial mengakuisisi Bank Jasa Jakarta yang akan bertransformasi menjadi bank digital inovatif di Indonesia.