Tim Likuidasi Wanaartha Tunjuk KAP Baru untuk Audit Polis Nasabah

Katadata/Patricia Yashinta Desy Abigail
Konferensi pers manajemen Wanaartha Life
26/4/2023, 18.01 WIB

Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life telah menunjuk sebuah Kantor Akuntan Publik atau KAP baru untuk memvalidasi polis nasabah. KAP yang dipilih telah mengantongi restu pemegang saham. 

Ketua Tim Likuidasi Wanaartha Life Harvardy M. Iqbal membenarkan jika pihaknya telah mendapatkan KAP dan telah disampaikan kepada para direksi non aktif Wanaaartha Life. Namun, Harvardy belum dapat menyampaikan secara detail siapa KAP yang dipilih itu.

Dia mengatakan KAP yang ditunjuk untuk menghitung jumlah polis yang tervalidasi untuk selanjutnya menghitung total kewajiban perusahaan kepada nasabah.

"Nah, sebelum kita bisa menghitung berapa total kewajibannya, harus dipastikan dulu polis-polisnya. apakah polisnya valid atau tidak. Jangan sampai polis fiktif juga yang dihitung," katanya saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (26/4).

Selanjutnya, tim likuidiasi akan mengirimkan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaporkan KAP yang sudah ditunjuk pada Rabu (26/4), hari ini. Setelah itu, tim likuidasi akan menunggu balasan dari OJK berupa pengesahan KAP yang akan mengaudit jumlah polis perusahaan.

Harvardy juga mengungkapkan akan ada dua KAP yang mempunyai fungsi yang berbeda. Pertama untuk untuk audit terkait validasi polis. Kedua, KAP yang akan dipilih untuk neraca penutupan. Ketiga, untuk melakukan investigasi.

"Kalau KAP untuk neraca penutupan ini, ini kami masih menunggu tanggapan dari pemegang saham. Belum ada persetujuan dari pemegang saham," katanya.

Dia menyampaikan KAP yang mengaudit neraca penutupan akan bersamaan untuk mengerjakan investigasi. Namun Harvardy belum dapat menjelaskan secara detail mengenai investigasi tersebut.

Harvardy turut mengatakan penunjukkan KAP dilakukan secara objektif dan independen. Hal ini mengingat KAP Wanaartha sebelumnya Kosasih, Nurdiyaman, Multadi, Tjahjo & Rekan yang juga anggota dari Crowe Horwath International terlibat kasus Wanaartha Life dan dicabut tanda terdaftarnya di OJK. 

"Setiap kandidat KAP kami minta semua penawarannya. Ada yang maju ada yang mundur. Yang maju yang sudah memberikan proposal, kami lakukan wawancara beberapa kali wawancara. Dari persoalan kapabilitasnya, potensinya dari segi pengalamannya sama harga," katanya.

Adapun terdapat tiga agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut.  Direksi non aktif membahas dua agenda yaitu Pajak Penghasilan (PPh) 21 Tahun 2022 dan pembicaraan tentang direksi non-aktif.

Sementara tim likuidasi membahas tentang penunjukan Kantor Akuntansi Publik (KAP) untuk mengaudit polis nasabah. 

Sebelumnya, tim likuidasi mencatatkan hingga batas akhir pendaftaran tagihan pada tanggal 11 Maret 2023, tim likuidasi menerima total tagihan dari 12.640 kreditor. Rinciannya, sebanyak 12.577 pemegang polis dengan 26.285 lembar polis, 53 karyawan, dan 10 kreditor lainnya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail