OJK Lapor Jokowi: Dampak Guncangan Keuangan Global Telah Berkurang

OJK
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan OJK di Kantor BPK, Jakarta (23/5/2023).
30/5/2023, 12.40 WIB

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menghadap Presiden Joko Widodo hari ini. Mahendra melaporkan kekhawatiran dampak guncangan keuangan global sudah jauh berkurang.  

Ini karena lembaga keuangan domestik dapat merespon gejolak keuangan global dengan baik. Gejolak keuangan yang dimaksud adalah dampak dari bangkrutnya, Silicon Valley Bank dan Swiss Credit Suisse.  

"Kami jelaskan krisis di Silicon Valley Bank dan Swiss Credit Suisse menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Tapi nampaknya bisa direspons dengan baik," kata Mahendra di Istana Kepresidenan, Selasa (30/5).

Di samping itu, Mahendra melaporkan kondisi industri keuangan secara nasional. Ia juga melaporkan kinerja beberapa perusahaan yang perlu diperhatikan. Namun dia tidak memerinci lebih lanjut perusahaan apa saja yang dimaksud dalam laporannya ke Kepala Negara.

OJK juga tidak membahas dampak dari goncangan yang dialami PT Waskita Karya Tbk kepada lembaga keuangan. Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia masih mengunci saham Waskita untuk diperdagangkan di pasar sekunder sampai saat ini.

"Secara umum kami diminta menyampaikan update dan kami sampaikan perkembangan yang ada, baik di perbankan, Industri Keuangan Non Bank, maupun pasar modal," kata Mahendra.

Sebelumnya Mahendra meramalkan resesi ekonomi global akan terjadi setidaknya pada tahun depan, atau bahkan bisa lebih cepat dari tahun 2023. Ia memprediksi perekonomian Indonesia pada tahun ini dan tahun depan akan tumbuh pada tingkat yang tidak jauh berbeda, yakni di atas 5%.

Oleh karena itu, masyarakat, terutama pelaku industri perlu melihat dua kondisi perekonomian tersebut dalam perspektif yang lengkap. Artinya, dengan pertumbuhan yang signifikan, maka perekonomian Indonesia berpotensi dapat terjaga di tengah kondisi resesi ekonomi global.

"Kami bisa sampaikan bahwa upaya kami menjaga ekonomi berkelanjutan dan sasaran yang ditetapkan oleh pemerintah," tegas Mahendra.




Reporter: Andi M. Arief